Page 1 - MODUL_1
P. 1
MODUL 2
Pengertian
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan
inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan
perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan
keberanian untuk menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha
(entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa
menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya.
Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan
untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang
dan, (2) kemampuan menanggapi peluang. Berdasarkan hal tersebut, maka definisi
kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam
seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang
melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 2007)
Keuntungan mengembangakan kewirausahaan.
Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan ketika seseorang mengambil pilihan menjadi
seorang wirausahawa di antaranya :
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol
bisnisnya. Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang
menyatakan bahwa pada dasarnya perspektif menjadi seorang wirausaha adalah
pilihan karena mencari sebuah kebebasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi Peluang untuk mengembangkan
konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan). Bebas dalam mengelola keuangan, dan
merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakan kesempatan kerja. Hal ini dikarenakan target entrepreneur adalah