Page 1 - MADING DIGITAL
P. 1
Di era Industri 4.0 dan Society 5.0, siswa berperan
penting dalam menghadapi perubahan teknologi. Moralitasanak bangsa di era milineal
1. Industri 4.0:
Siswa harus: - Era milenial ditandai oleh perkembangan teknologi dan informasi
Adaptif terhadap perkembangan teknologi (coding, yang pesat, mempengaruhi perilaku dan moralitas anak bangsa.
AI, IoT). - Krisis moral di kalangan anak-anak dan remaja termasuk perilaku
Pemikir Kritis dan Problem Solver dalam mengatasi bolos sekolah, ketidakpatuhan terhadap otoritas, dan kurangnya
masalah kompleks. pemahaman nilai-nilai penting.
Kolaborator Digital dalam lingkungan global. - Faktor penyebab krisis moral meliputi lingkungan pendidikan,
Kreatif dan Inovatif untuk menciptakan solusi baru. keluarga, dan pengaruh teknologi.
2. Society 5.0: - Perbandingan dengan generasi sebelumnya menunjukkan
Siswa bertindak sebagai: perbedaan dalam menghargai pendidikan dan memiliki etika yang
lebih kuat.
Agen Perubahan Sosial dengan memanfaatkan - Pentingnya pendidikan moral sebagai bagian integral dari
teknologi untuk kebaikan. kurikulum untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, etika, dan
Pengguna Teknologi Bertanggung Jawab dengan tanggung jawab sosial sejak dini.
etika. - Dengan pendidikan yang baik dan dukungan dari lingkungan
Pelopor Kemanusiaan Berbasis Teknologi yang keluarga dan sekolah, diharapkan generasi mendatang dapat
memadukan inovasi dan nilai kemanusiaan. tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan bertanggung jawab.
Pendidik Diri dan Lingkungan untuk membangun
masa depan berkelanjutan.
Siswa perlu menguasai teknologi sekaligus berpikir
kritis, kreatif, dan bertanggung jawab sosial.
Menyiapkan Indonesia
Emas Bukan Cemas
INDONESIA Emas 2045 adalah visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang
makmur, adil, dan berdaulat pada ulang tahun kemerdekaannya yang ke-100. Visi ini
mencakup berbagai dimensi pembangunan manusia yang holistik dan berkelanjutan. Dalam
menuju Indonesia Emas, selain pembangunan infrastruktur, juga perlu menyiapkan generasi
muda yang mumpuni dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM).
Di balik visi baik tersebut, terdapat banyak tantangan yang dapat mengancam ketercapaian
indikator Indonesia Emas 2045, khususnya di kalangan generasi muda sebagai penentu
kesuksesan visi tersebut. Beberapa aspek penting dari visi ini adalah ekonomi, kualitas
sumber daya manusia, dan pendidikan. Namun, data terbaru yang dirilis oleh BPS
mengungkapkan bahwa 9,9 juta Gen Z di Indonesia menganggur
upaya mewujudkan Indonesia emas yang memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni,
di mana dari jumlah generasi muda yang hampir 187 juta jiwa, namun hanya 11 persen anak
muda yang bisa mengakses bangku perguruan tinggi., untuk mewujudkan generaai Indonesia
Emas maka pendidikan serta kualitas SDM di Indonesia harus ditingkatkan