Page 1 - Penjelasan Masa Pra Paskah dan Paskah
P. 1
Masa Raya Prapaskah – Paskah : Rabu 02 Maret - Minggu 17 April 2022
“Menghayati Kembali Anugerah Keselamatan”
Kita akan kembali memasuki Masa raya Prapaskah-Paskah 2022 dalam situasi pandemi yang belum
usai, namun tentu saja dengan tetap bersemangat dan persiapan diri sebaik mungkin, sebab hidup
kita bergantung pada Tuhan bukan pada situasi. Anugerah Keselamatan dari Tuhan yang telah kita
terima sudah seharusnya selalu kita hayati dan responi dalam kehidupan kita, juga di masa pandemi
ini. Marilah kita memasuki masa raya Prapaskah- Paskah 2022, dengan rangkaian acara sebagai
berikut :
1. Ibadah Abu, secara Online melalui kanal Youtube GKI Beringin pada: Hari Rabu 02
Maret 2022, Pk. 18.00 WIB. Ibadah Abu ini mengawali masa raya Prapaskah-Paskah.
Adapun bentuk Ibadah Abu ini adalah sama persis dengan Ibadah Abu yang biasanya kita adakan
pada hari Senin dalam pekan kesengsaraan Kristus, yang kita sebut Ibadah Pra-Doa puasa; yang
selanjutnya diikuti Ibadah Doa Puasa selama 3 hari berturut-turut (Hari Selasa-Kamis dalam pekan
kesengsaraan Kristus) sebagai persiapan diri menyambut Jumat Agung.
Ibadah Abu sekaligus merupakan masa puasa (berpantang) dalam penantian menyambut Paskah
yang dihitung selama 40 hari (di luar hari Minggu). Penggunaan angka 40 di dalam Alkitab
merupakan simbol yang dipakai untuk mengingatkan kita akan beberapa peristiwa penting dan
juga untuk menyatakan kecukupan dari suatu pembentukan, seperti: 40 hari 40 malam hujan
turun mencapai air bah, 40 tahun bangsa Israel dibentuk Tuhan di padang gurun, 40 hari Tuhan
Yesus berpuasa. Sedangkan pada hari Minggu tidak dihitung (kita tidak berpantang) karena setiap
hari Minggu merupakan perayaan Paskah kecil (Pra Paskah 1,2,3,4,5,6).
Abu merupakan simbol kefanaan sekaligus simbol penyesalan yang mendalam atas dosa-dosa di
hadapan Tuhan. Simbol kefanaan karena manusia adalah makhluk yang tidak abadi, hidupnya
singkat seperti uap, yang sesaat ada, tetapi dengan cepat hilang lenyap. Dan simbol penyesalan
diambil dari tradisi Alkitab tentang kesedihan, keputusasaan dan kehancuran hati akibat dosa-
dosa. Sama seperti kisah Mordekhai, Ayub, dan penduduk Niniwe.
2. Selama 40 hari masa persiapan menyambut Paskah, lazimnya beberapa gereja mengadakan aksi
puasa bersama. Pada tahun ini panitia Paskah telah menyiapkan suatu agenda bersama selama 40
hari tersebut yang isinya komitmen untuk berdoa, berpantang dan berbuat
kebaikan. Hal ini telah lazim kita lakukan. Kiranya pada tahun ini dapat kita lakukan secara
Bersama-sama (dan serentak) untuk lebih menghayati dan terlatih (trampil) dalam penyangkalan
diri dan semoga kita selalu dapat menemukan yang Ilahi dari proses 40 hari ini.
3. Ibadah Doa Puasa (Senin 11 April 2022 – Rabu 13 April 2022) & Malam
Getsemani/IBADAH KAMIS PUTIH (Kamis , 14 April 2022). Dalam Keempat hari
tersebut, Panitia Paskah akan mengajak Jemaat menapaki tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus setelah memasuki tembok Yerusalem, sambil menghayati makna dan penerapannya
selaku umat percaya.
4. Ibadah Jumat Agung (Jumat 15 April 2022) Merupakan peringatan Kematian Kristus yang
akan kita rayakan dalam Perjamuan Kudus secara Onsite.
5. Sabtu Sunyi (Sabtu 16 April 2022). Mengikuti Tradisi Gereja → Lazimnya tidak dirayakan
dalam bentuk ibadah, melainkan lebih pada penghayatan bahwa Yesus turun ke dalam alam maut.

