Page 10 - KLIPING BELMAWA (30 AGUSTUS 2019 - PAGI) (1)
P. 10
Judul
BNPT: Mahasiswa Harus Peka Terhadap Lingkungannya
Media
Republika.co.id
Terbit
30 Agustus 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://republika.co.id/berita/px00dd366/bnpt-mahasiswa-harus- peka-terhadap-lingkungannya
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan mahasiswa yang merupakan calon-calon pemimpin masa depan harus memiliki kepekaan dan kewaspadaan dalam menanggapi hal-hal yang mengancam dirinya, lingkungannya, bangsa dan negara.
Baca Juga
Bersama BNPT, Universitas Pancasila Waspadai Radikalisme BNPT: Kearifan Lokal Bantu Tangkal Radikalisme dan Terorisme BNPT Sebut Ancaman Virus Terorisme Sudah Sampai ke PAUD
"Anak muda, apalagi mahasiswa harus punya sense of crisis, kewaspadaan, perhatikan lingkungan sekitar. Kalian anak muda yang menjadi masa depan bangsa, harus ada naluri kebangsaan. Kalau lihat yang tak lazim, laporkan," kata Suhardi saat memberikan kuliah umum terkait radikalisme di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Padjajaran (Unpad) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8).
Ia mengemukakan semakin maraknya penyebaran paham radikal dan terorisme di lingkungan kampus harus ditanggapi dengan serius, tidak hanya oleh pejabat kampus, tetapi juga oleh mahasiswa, terlebih mahasiswa baru yang notabenenya masih awam. Dia mengatakan mahasiswa juga harus ikut aktif dalam upaya pencegahan menyebarnya paham-paham radikal dan terorisme.
Salah satunya dengan melakukan kontranarasi dimana anak muda diharapkan ikut serta dalam menebarkan konten-konten positif di dunia maya. Suhardi menjelaskan kontra narasi dengan bahasa anak muda menjadi sangat penting karena anak muda merupakan target perekrutan kelompok radikal sehingga dibutuhkan pendekatan cara anak muda untuk melawannya.
"Anak muda harus ikut serta dalam mencegah ancaman paham radikal terorisme, bagaimana caranya? Sebar konten positif di dunia maya, ambil peran. Kami di BNPT juga seperti itu, kami memiliki agen-agen anak muda di seluruh Indonesia yang menyebarkan konten positif dengan bahasa mereka, bahasa anak muda," katanya.