Page 3 - KLIPINGBPPT12092019SORE
P. 3

kompetensi keinsinyuran secara masif.
Sebagai contoh ketika di banyak negara, contoh Inggris saat terjadi blackout atau listrik padam, hanya perlu waktu perbaikan selama dua jam, sedangkan
di Indonesia memerlukan waktu perbaikan seharian.
"Kita ingin ada program peningkatan kompetensi keinsinyuran secara masif
untuk mendukung industri 4.0, dan insinyur Indonesia harus diberi kesempatan", tambah Hammam.
Lebih lanjut Hammam yang juga menjadi Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) itu menyebut pentingnya keterlibatan para insinyur dalam program strategis pemerintah.
"Misal dalam hal pembangunan infrastruktur 5G, pembuatan sensor-sensor untuk deteksi dini kebencanaan. Jadi nantinya produk yang lahir, merupakan karya insinyur kita sendiri, di situlah mestinya peran utama insinyur Indonesia," pungkasnya. Perlu diketahui, CAFEO diinisiasi oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) dan PII.
CAFEO ini merupakan ajang himpunan para insinyur dari 10 negara ASEAN, dan kali ini digelar di Indonesia sebagai tuan rumah gelaran ke-37. (*
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BPPT: Insinyur Indonesia Harus Berperan Aktif di era Revolusi Industri 4.0, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/12/kepala-bppt-insinyur- indonesia-harus-berperan-aktif-di-era-revolusi-industri-40.  Editor: Content Writer


































































































   1   2   3   4   5