Page 4 - KLIPINGBPPT12092019PAGI
P. 4
Judul
BJ Habibie Meninggal, Para Ilmuwan Indonesia Sampaikan Rasa Kehilangan
Media
Kompas
Terbit
11 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://sains.kompas.com/read/2019/09/11/194852023/bj-habibie- meninggal-para-ilmuwan-indonesia-sampaikan-rasa- kehilangan?page=all
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Shierina
BJ Habibie Meninggal, Para Ilmuwan Indonesia Sampaikan Rasa Kehilangan Kompas.com - 11/09/2019, 19:48 WIB BAGIKAN: Komentar (1) Mantan Presiden RI, BJ Habibie(KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA) Penulis Shierine Wangsa Wibawa | Editor Shierine Wangsa Wibawa KOMPAS.com - Mantan Presiden Republik Indonesia yang ketiga, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, atau BJ Habibie, telah meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019). Kepergian Habibie meninggalkan duka dan rasa kehilangan di antara para ilmuwan Indonesia. Pasalnya, Habibie merupakan ikon ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia, di samping pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Salah satu yang punya kesan mendalam tentang Habibie adalah Dr Laksana Tri Handoko, MSc, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia mengatakan bahwa Habibie menjadi bagian yang tidak terelakkan dalam karirnya sebagai peneliti. Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Mengenang Visi Indonesia Punya Pesawat Sendiri Handoko pertama kali bertatap muka pertama dengan Habibie saat SMA sebagai peserta Lomba Karya Ilmiah Remaha LIPI. Dia juga menerima beasiswa Ristek untuk studi ke luar negeri, menerima Habibie Award pada tahun 2004 dan sampai saat ini, tergabung sebagai tim penilai Habibie Award. "Sehingga saya memiliki kesan yang sangat mendalam terhadap pak Habibie, selain karena usia beliau yang hampir sama dengan ayah saya," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com pada Rabu (11/9/2019). Sementara itu, Dr Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkata bahwa Habibie merupakan pendiri BPPT, lembaga yang menghasilkan inovasi untuk Indonesia agar menjadi negara industri maju. Mengenang Habibie, Hammam mengatakan, Beliau (Habibie) memberikan kesempatan besar kepada kami, sumber daya manusia

