Page 10 - KLIPINGBELMAWA01032019(pagi)
P. 10
program studi. UTBK terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta.
Pelaksana UTBK dilakukan oleh LTMPT. LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT antara lain tes dilakukan lebih dari satu kali, peserta mengikuti maksimal dua kali tes, dan hasil tes diberikan secara individu sepuluh hari setelah pelaksanaan tes.
Budi Prasetyo yang juga Guru besar UGM ini juga menyampaikan bahwa bagi siswa yang sudah mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maka datanya sudah tersedia di LTMPT sehingga para peserta ini hanya tinggal melakukan verifikasi saja. "Kami memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti tes secara fleksibel baik dari.segi waktu dan lokasi," katanya.
Dia menekankan, ketika para peserta sudah mengisi data dan mendapatkan kode pembayaran maka harus segera membayar maksimal 24 jam agar tidak hangus dan mulai dari awal lagi. Selain itu juga pastikan pilihan jenis ujian, lokasi dan sesi sudah benar karena setelah melakukan pembayaran tidak bisa diubah lagi.
Diketahui, biaya mendaftar UTBK sebesar Rp 200.000 untuk setiap mengikuti tes dan tidak dapat ditarik lagi dengan alasan apapun. UTBK merupakan kebijakan baru dari seleksi mahasiswa PTN yang dilakukan pemerintah.Menanggapi hal ini Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi mengatakan, seluruh rektor PTN menyambut baik perubahan didalam sistem penerimaan mahasiswa baru ini melalui empat alasan. Pertama adalah, kualitas mahasiswa tetap terjaga dengan adanya UTBK dan juga tes potensi skolastik untuk identifikasi kemampuan siswa kuliah sampai studinya selesai.
"Kedua, juga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Sebab seluruh mahasiswa dari mana saja bisa ikut tes," katanya.
Rektor Institut Teknologi Bandung ini menyampaikan, bahwa dukungan atas sistem seleksi baru ini juga karena akses untuk semua mahasiswa terbuka dengan ujian computer dan juga pemerintah masih memberikan kewenangan rektor untuk menyeleksi siswa mana yang berhak masuk ke kampusnya.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pandu Baghaskoro mengatakan, dengan mengizinkan calon mahasiswa mengetahui kemampuan akademis dan skolastika di UTBK maka mereka dapat terbantu untuk mengenali minat dan bakat mereka sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih baik mengenai program studi atau