Page 5 - KLIPINGBELMAWA29092019PAGI
P. 5
Judul
Tanggapi Ancaman Sanksi Menristek Dikti, Rektor Unmul: Kami Tak Punya Hak Larang Mahasiswa Demo
Media
Kompas
Terbit
29 September 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://regional.kompas.com/read/2019/09/28/20420181/tanggapi- ancaman-sanksi-menristek-dikti-rektor-unmul-kami-tak-punya- hak
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Zakarias
Tanggapi Ancaman Sanksi Menristek Dikti, Rektor Unmul: Kami Tak Punya Hak Larang Mahasiswa Demo Kompas.com - 28/09/2019, 20:42 WIB BAGIKAN: Komentar (4) Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda Masjaya.(KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON) Penulis Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor Jessi Carina SAMARINDA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Mulawarman Samarinda, Masjaya menanggapi ancaman Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir yang akan memberi sanksi pada rektor jika menggerakkan demostrasi mahasiswa, Sabtu (28/9/2019). Masjaya mengatakan pihaknya tak pernah menggerakan mahasiswa demostrasi. Tapi, dia juga tak punya hak melarang mahasiswa melakukan demostrasi. "Kami tidak punya hak melarang. Kalau ada di antara anak- anak kami yang turun aksi adalah pilihan dia. Dan tidak boleh kita larang," kata Masjaya usai mewisuda 1.500 mahasiswa Unmul di Samarinda, Sabtu. Dia mengatakan tugas universitas adalah memberikan pelajaran yang sudah terprogram sehingga kegiatan belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen berjalan baik. Selebihnya belajar di luar kampus adalah pilihan mahasiswa. "Termasuk urusan demo. Itu hak individu. Tidak bisa dilarang. Kalau dilarang, kan mahasiswa enggak masuk ke kampus. Kalau berangkat dari rumahnya ikut demo mana bisa dilarang," jelasnya. Baca juga: Gelombang Protes Mahasiswa, Menristekdikti Ancam Beri Sanksi Rektor Meski demikian, Masjaya mengingatkan mahasiswa untuk memahami tuntutan dengan data yang lengkap dan akurat sebelum mengikuti demo. Selain itu, guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unmul ini juga mengingatkan agar mahasiswa tak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu. Mahasiswa harus menjaga kapasitas dan identitas mahasiswanya, sehingga tak mudah terprovokasi dengan kepentingan lain selain masyarakat luas. Sementara, para legislator pun diimbau agar bisa menerima tuntutan mahasiswa sehingga apa yang disampaikan bisa terhubung jadi satu kebijakan. "Intinya membangun negara ini harus bersama," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Ancaman Sanksi Menristek Dikti, Rektor Unmul: Kami Tak Punya Hak Larang \