Page 3 - KLIPINGBPPT14062019PAGI
P. 3

Ia kemudian menjelaskan bahwa kapal riset Baruna Jaya selama ini telah menjadi lambang dan wajah dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan yang dimiliki oleh lembaganya.
"Baruna Jaya merupakan supremasi ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan yang dimiliki BPPT," kata Hammam.
Mantan Deputi bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT itu pun berharap kapal riset satu ini mampu melakukan tugas dan fungsinya secara baik dalam misi nasional terbaru.
"Fasilitas ini diharapkan mampu menjawab tantangan dari semua kebutuhan, dalam rangka (menjadikan) Indonesia berdaya saing dan mandiri di bidang teknologi survei kelautan," pungkas Hammam.
Kapal Riset Baruna Jaya I dilengkapi dengan teknologi canggih sistem pemetaan bathimetri Multibeam Echosounder (MBES) Teledyne Hydrosweep DS.
Sistem ini berfungsi sebagai sensor pengukur kedalaman di laut lepas hingga mencapai kedalaman 11.000 meter.
Nantinya, hasil survei tersebut akan digunakan sebagai data pendukung terkait pengusulan penambahan wilayah Landas Kontinen di Perairan Utara Papua kepada Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB).


































































































   1   2   3   4   5