Page 2 - KLIPINGBELMAWA18082019SORE
P. 2
Judul
818 Ribu KIP Kuliah Bakal Didistibusikan, Begini Syarat Memperolehnya
Media
Jawa Pos Online
Terbit
18 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/18/08/2019/818- ribu-kip-kuliah-bakal-didistibusikan-begini-syarat-memperolehnya/
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Ilham
818 Ribu KIP Kuliah Bakal Didistibusikan, Begini Syarat Memperolehnya
PENDIDIKAN
18 Agustus 2019, 12:04:00 WIB
ILUSTRASI KIP: Siswa SMP di Bogor saat menerima pencairan KIP. Pada 2020 pemerintah memiliki program KIP kuliah dengan sasaran para mahasiswa tidak mampu di Tanah Air. (Kelik/Radar Bogor/JawaPos.com)
JawaPos.com – Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya menyasar tingkat pendidikan dasar dan menengah saja. Pendidikan tingkat tinggi pun mendapat perhatian besar dari pemerintah.
Buktinya pemerintah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Rencananya tahun depan sebanyak 818 ribu KIP kuliah yang akan didistribusikan kepada mahasiswa dan mahasiswi Tanah Air.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 7,5 triliun di RAPBN 2020. Angka itu naik 53 persen dari program Bidik Misi 2019. Program ini menjadi salah satu dari empat program yang dicanangkan pemerintah pada pendidikan nasional. Adapun anggaran total pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 505,8 triliun atau 20 persen dari RAPBN 2020.
Lantas bagaimana syarat calon peserta pendidikan yang ingin mendapatkan KIP kuliah ini? Di RAPBN 2020 dikatakan bahwa peserta didik yang ingin mendapatkan KIP kuliah harus lulusan pemegang KIP di sekolah menengah atas (SMA).
Selain itu, peserta didik harus diterima dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi A ataupun B. Syarat penting lainnya, mereka harus menyertakan keluarga tidak mampu dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Ilustrasi suasana kuliah masuk PTN. (pixabay)
“Program KIP ini sebagai perluasan dan penyempurnaan Program Bidik Misi yang menyasar masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi pers di Jakarta