Page 5 - KLIPINGBPPT28062019PAGI
P. 5

Namun, ada yang mengkhawatirkan kalau 40 persen masih ketinggian, makanya pihaknya mendorong manufaktur segera beralih ke pembuatan mesin magnetnya.
"Kalau baterai kita perlu banyak waktu lagi, tetapi kalau mesin magnet untuk motor listrik itu hanya foil-foil saja yang digunakan tinggal skalanya berapa, ini bisa mendongkrak 40 persen tadi," katanya.
Ia menuturkan mungkin masih 2 kali rapat lagi untuk menentukan Perpres tersebut.
Ia mengatakan 4 September 2019 akan launching expo mobil listrik di Balai Kartini Jakarta, nanti akan bisa dilihat mobil listrik dari berbagai merek, begitu juga seberapa siap industri lokal yang sudah mempunyai berbagai komponen, siapa penyedia foilnya, penyedia engine magnetnya, apakah memang harus impor
"Hal itu akan bisa kita lihat nanti," katanya.
Ia menuturkan merek mobil listrik sudah banyak dari luar, tetapi kalau dari lokal baru ada sepeda motor Gesit, kalau mobil belum ada
Ia menyampaikan nanti kalau ada Perpres siapa yang akan berinvestasi dapat pengurangan pajak. Kalau investor lokal sampai 51 persen terpenuhi dia akan mendapatkan dobel pengurangan pajak.
"Jadi dia disubsidi lalu mendapatkan pengurangan pajak juga, itu kemudahan jika ada yang mau investasi di 51 persen lokal, 49 persennya dari luar dia bisa membuat merek nasional," katanya.
Ie mengatakan sekali dia membuat merek nasional dia akan mendapatkan subsidi, mendapatkan pengurangan pajak , lalu mendapatkan kepastian pembelian dari pemerintah.
"Jadi ada jaminan pasar. Hal itu akan menguntungkan dengan adanya Perpres nanti," katanya.


































































































   2   3   4   5   6