Page 6 - KLIPINGBPPT03052019(sore)
P. 6
Judul
Pemilu Elektronik : E-Voting dan E-Rekapitulasi Solusi Atasi Kerumitan Pemilu Serentak
Media
Bisnis
Terbit
3 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://kabar24.bisnis.com/read/20190503/15/918298/pemilu- elektronik-e-voting-dan-e-rekapitulasi-solusi-atasi-kerumitan- pemilu-serentak
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Newswire
Pemilu Elektronik : E-Voting dan E-Rekapitulasi Solusi Atasi Kerumitan Pemilu Serentak
Sudah semestinya penyelenggaraan pemilu serentak yang meliputi pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD tingkat I dan DPRD tingkat II bisa lebih disederhanakan, juga dipermudah dan dipercepat pelaksanaannya.
Bisnis.com, JAKARTA - Pemilu Serentak 2019 diakui banyak kalangan sebagai pemilu terumit dan berdampak pada tingginya tingkat kelelahan petugas KPPS. Sudah 380-an petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia karena kelelahan menjalankan tugas-tugasnya menyukseskan Pemilihan Umum 2019. Belum lagi jumlah petugas KPPS yang sakit. Sudah semestinya penyelenggaraan pemilu serentak yang meliputi pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD tingkat I dan DPRD tingkat II bisa lebih disederhanakan, juga dipermudah dan dipercepat pelaksanaannya.
Pemilihan umum (pemilu) elektronik dinilai sebagai solusi mengatasi kerumitan pemilu serentak.
Dalam pemilu elektronik, proses pemungutan maupun penghitungan suara menggunakan perangkat elektronik atau teknologi informasi yang bisa membuat pemilu berlangsung cepat, akurat dan efisien.
Pemungutan suara elektronik dapat dilakukan dengan metode "satu sentuhan satu suara" (one touch one vote), sekaligus bermanfaat untuk menjaga keaslian suara pemilih dan akurasi penghitungan suara.
Pemilu elektronik juga dapat mendorong efisiensi biaya, karena hanya perlu pengadaan seperangkat personal computer (PC) dengan layar sentuh, printer, smartcard, smartcard reader, dan tidak memerlukan ribuan lembar surat suara. Dibutuhkan biaya logistik yang besar untuk distribusi surat suara.
Perangkat pemilu elektronik juga dapat digunakan berulang kali untuk pemilihan pemimpin di berbagai periode termasuk presiden dan wakil presiden, anggota