Page 6 - KLIPINGBPPT2082019PAGI
P. 6

Judul
BPPT: Musim Kemarau Pengaruhi Kepekatan Polusi
Media
Republika.co.id
Terbit
2 Agustus 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek- nasional/19/08/02/pvkw2j428-bppt-musim-kemarau-pengaruhi- kepekatan-polusi
PR VALUE
Rp.0
Jurnalis
Ratna Puspita
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBMTC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto mengatakan musim kemarau mempengaruhi kepekatan polusi. Hujan yang sangat jarang akan berpengaruh pada pencucian atmosfer sehingga polutan tetap terperangkap di antara permukaan bumi hingga lapisan atmosfer yang stabil.
"Ketika kita bicara musim kemarau maka hujannya sangat jarang sehingga atmosfer tidak tercuci oleh air hujan, akibatnya polutan semakin menumpuk," kata Seto kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/8).
Baca Juga
KPK: Kasus Korupsi Libatkan Dua BUMN Memprihatinkan Gedong Duwur, Cagar Budaya Indramayu yang Terlupakan Anies Minta DLH Tinjau Emisi Industri Tiap 6 Bulan
Dia mengatakan musim kemarau yang mengakibatkan berkurangnya hujan itu juga membuat ikatan tanah berkurang sehingga debu-debu mudah berterbangan. "Kemudian mengganggu kapabilitas dan kapasistas atmosfer dan juga mengurangi air hujan yang berpotensi menjadi pencuci polutan, sehingga memang musim kemarau berpengaruh besar terhadap kepekatan polutan," ujarnya.
Seto mengatakan pada musim kemarau, atmosfer bersifat stabil sehingga polutan terperangkap pada lapisan inversi itu. Untuk membuat atmosfer tidak stabil agar polutan tidak terperangkap di lapisan itu, dapat dilakukan dengan menebarkan es kering ke lapisan inversi.
"Lapisannya harus kita bongkar dengan modifikasi cuaca. Caranya, kita harus meng-introduce atau memasukkan, menebarkan bahan-bahan yang sangat dingin, kita bisa gunakan es kering," kata Seto.
Dalam metodenya, akan dilakukan pengukuran udara untuk menentukan laposan inversi di mana polutan terperangkap, misalnya pada ketinggian 5.000 kaki. Kemudian, es kering ditebarkan ke lapisan inversi itu untuk mendinginkan suhu di lapisan itu dan menyebabkan polutan naik ke atas sehingga kepekatan polutan di lapisan itu berkurang.


































































































   4   5   6   7   8