Page 11 - KLIPINGBELMAWA31102019PAGI
P. 11
Judul
Dorong Lulusan Siap Kerja, Universitas Diminta Punya Pusat Karier
Media
Kumparan - online
Terbit
31 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://kumparan.com/kumparannews/dorong-lulusan-siap- kerja-universitas-diminta-punya-pusat-karier-1s9l3ZF7k8v
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Tim Editor
Pemerintah tengah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini merupakan salah satu prioritas pekerjaan rumah bagi pemerintahan Presiden Jokowi di periode keduanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan pusat pengembangan karier yang ada di universitas-universitas. Seluruh universitas di Indonesia didorong untuk memiliki pusat pengembangan karier.
"Kami dari Kementerian, mendorong semua perguruan tinggi yang ada itu harus membuat yang namanya career development center. Zaman saya yang kolonial, tidak ada tuh lulus langsung lulus aja," ujar Kepala Subdirektorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Kemendikbud, Tiomega Gultom di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Kepala Subdirektorat Penyelarasan Kerja, Tiomega Gultom dalam Acara Indonesia Talent Discussion & Media Launch di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tiomega mendorong agar pusat pengembangan karier yang ada di perguruan tinggi dapat
membantu mahasiswa untuk lebih siap dalam menghadapi jenjang karier di dunia kerja. Ia menekankan, agar mahasiswa mempunyai keterampilan lebih di luar bidangnya.
"Apa tugasnya pusat karier itu membina dari input, proses, input, output dan outcomes, di dalam pusat karier mahasiswa itu sudah diperkenalkan dengan keterampilan. Sekarang tidak lagi yang namanya hard skill yang harus didapat oleh mahasiswa," tutur Tiomega.
Kuliah lagi? Why not banget! Foto: Istimewa
Menurutnya, dunia kerja sangat membutuhkan soft skill dari lulusan universitas daripada IPK.
ADVERTISEMENT
"Hard skill, IPK nomor sekian, tapi yang dilihat adalah soft skill keterampilan insaniyah.
Bagaimana mahasiswa itu dididik supaya mempunyai keterampilan sebagai misalnya bisa menjadi leader, bagaimana bisa beradaptasi," jelasnya.
Selain itu, ia mengaku pemerintah siap membantu universitas-universitas untuk mengembangkan pusat pengembangan karier. Saat ini, tugas ini masih di bawah Kemenristekdikti karena perpres nomenklatur urusan pendidikan tinggi ke Kemendikbud belum selesai dibuat.
"Jadi kita memberikan yang namanya itu semacam bantuan dari pemerintah memberikan
stimulan agar perguruan tinggi mendirikan pusat karier," ungkapnya.
Acara Indonesia Talent Discussion & Media Launch Rencanamu di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Foto: Jamal Ramadhan/kumparan