Page 20 - KLIPINGBELMAWA27032019 (Maret)
P. 20

Judul
Mahasiswa Vokasi Harus Ikuti Ujian Kompetensi
Media
KR Online
Terbit
27 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/li nk
https://www.krjogja.com/web/news/read/95101/Mahasiswa_Vokasi_Harus_Ikuti _Ujian_Kompetensi
PR VALU E
Rp.15,000.000
Jurnal is
Rini
Mahasiswa Vokasi Harus Ikuti Ujian Kompetensi 
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan harus ada uji kompetensi bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan vokasi maupun kesehatan. Demikian disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir usai memberikan sambutan pada acara Health Talk di Auditorium Lt. 2 Gedung D Kemenristedikti, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Dalam UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji kompetensi secara nasional.  “Perguruan Tinggi di bidang tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang mereka hadapi adalah di UU No, 36 Tahun 2014 yang menyatakan harus ada uji kompetensi bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan vokasi maupun kesehatan,” kata Menristekdikti.
Dari UU tersebut kemudian diturunkan Peraturan Menteri. “Jadi peraturan Menteri ini karena harus ada uji kompetensi yang diselenggarakan secara nasional. Kita dalam hal ini yang menjadi masalah adalah kesebarannya. Sebaran ini yang menyebabkan kesulitan para panitia untuk menjangkau kepada seluruhnya, dan diversifikasi kualitas lulusannya itu belum imbang” paparnya.
Oleh sebab itu, pihaknya tetap lakukan uji kompetensi, tetapi yang melakukan lembaga profesi tidak secara nasional, namun pada masing-masing perguruan tinggi yang ada di daerah besama lembaga profesi, ini yang penting. “Jadi tetap harus diawasi oleh lembaga sertifikasi profesi, karena dia harus mendapatkan sertifikasi kompetensi,” ujarnya.
“Nanti setelah kita perbaiki peraturannya, maka Peraturan kemarin (Peraturan


































































































   18   19   20   21   22