Page 2 - KLIPING BELMAWA 13 APRIL SORE
P. 2
Judul
Wisuda Budi Luhur: Hadapi Tantangan "Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0"
Media
Kompas.com
Terbit
13 April 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/04/13/12415361/wisuda- budi-luhur-hadapi-tantangan-industri-40-dan-masyarakat-50
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Yohanes
Wisuda Budi Luhur: Hadapi Tantangan "Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0" YOHANES ENGGAR HARUSUSILO Kompas.com - 13/04/2019, 12:41 WIB Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar wisuda pada 10 April 2019 di Jakarta Convention Center untuk lulusan yang telah menyelesaikan studi Ahli Madya (D3), Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 lalu.(Dok. UBL) KOMPAS.com - Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar wisuda pada 10 April 2019 di Jakarta Convention Center, dengan peserta wisuda sebanyak 765 orang. Peserta wisuda kali ini adalah mereka yang telah menyelesaikan studi Ahli Madya (D3), Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 lalu. Menjawab tantangan era " Revolusi Industri 4.0" dan mempersiapkan era " Masyarakat 5.0" menjadi pokok bahasan yang mengemuka dalam wisuda Universitas dan Akademi Sekretaris Budi Luhur kali ini. "Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0"
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof. Ismunandar dalam orasi ilmiah wisuda menyampaikan tantangan pendidikan tinggi dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 adalah mencetak SDM terampil, termasuk entrepreneur, unggul, berdaya saing tinggi, kompetitif, inovatif, dan bertanggung jawab. Baca juga: SDM Berdaya Saing di Era Industri 4.0 Jadi Tantangan Dunia Pendidikan " Pendidikan Tinggi dituntut untuk membangun Literasi Data, Literasi Teknologi, Literasi Manusia dan mampu menghasilkan lulusan yang menjadi pembelajar sepanjang hayat," tegas Prof. Ismunandar.
Hal senada juga ditekankan Illah Sailah, Kepala LLDikti Wilayah 3, "Selain menyediakan sumber daya unggul, peningkatan mutu kualitas pembelajar juga menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0." "Prose pembelajaran bervariasi berbasis teknologi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan long life learner (pembelajar sepanjang hayat)," tegas