Page 12 - KLIPING BELMAWA 10 MEI PAGI
P. 12

Gedung tersebut diberi nama Mochtar Riady Social & Political Research Center. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Selain itu, Nasir juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi untuk menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Sebab, potensi dari daerah bisa didorong dengan adanya SDM yang sesuai dan memadai.
“Tidak boleh lagi perguruan tinggi itu hanya meluluskan seorang sarjana atau seorang tenaga ahli saja, tapi ternyata tidak dipakai oleh industri. Ini menjadi hal yang sangat penting,” ujar Nasir.
Karenanya, Nasir berharap agar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bisa diubah. Sebab, ia merasa peraturan itu bermasalah bagi kabupaten kota yang ingin menyelenggarakan pendidikan vokasi.
“Undang-undang di sana itu mengamanatkan untuk pendidikan dasar dan menengah itu tugasnya di daerah, sementara pendidikan tinggi di pusat. Di sisi yang lain, oleh karena kabupaten kota di Indonesia banyak yang punya potensi kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi,”
“Tapi karena peraturan dan perundan-undangan itu yang menyebabkan tidak bisa,” ia mengakhiri.


































































































   10   11   12   13   14