Page 20 - KLIPINGBPPT23092019SORE
P. 20
beberapa hari ke depan akan mulai membaik atau ada potensi awan yang bisa disemai sebagai awan yang matang untuk turun hujan. Potensi awan akan dioptimalkan dengan TMC mengingat kebutuhan hujan sangat tinggi untuk mengatasi karhutla.
Baca Juga: Asap Tebal, Libur Sekolah Hingga Perguruan Tinggi di Jambi Diperpanjang
Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto menjelaskan, timnya akan melakukan strategi memulai penyemaian menggunakan kapur tohor (CaO) di pagi hari untuk mengurai dan menipiskan asap dan siang hari melakukan penyemaian garam (NaCL).
"Kapur tohor tujuannya supaya mengurangi kepekatan asap sehingga memudahkan pertumbuhan awan-awan potensial di daerah Jambi sekitarnya," ucapnya.
Setelah awan-awan terpantau, baru di siang hingga sore harinya melakukan penyemaian menggunakan garam NaCL untuk menurunkan hujan. Operasi TMC hari ini di Jambi memasuki hari pertama. Kendati demikian, pihak BBTMC BPPT optimistis hingga beberapa hari ke depan kondisi cuaca akan mendukung pelaksanaan TMC penanggulangan karhutla.
Seto mengungkapkan, dengan digelarnya operasi TMC di 4 posko di Sumatera dan Kalimantan ini, ditargetkan dalam seminggu ke depan asap karhutla ini bisa mereda.
Kegiatan TMC hingga 20 September 2019 telah dilakukan dengan 220 kali sorti penerbangan dengan menyemai garam sebanyak 176.016 kilogram.

