Page 33 - Microsoft Word - KLIPINGBPPT05032019(Pagi)
P. 33
"Setelah melalui banyak diskusi dan kajian, kami bersyukur pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di pabrik kelapa sawit (PKS) Teratam hasil kerja sama dengan BPPT dapat diselesaikan dan diresmikan bersama-sama," ujar Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa.
Menurutnya PTPN V patut bersyukur, sebab perusahaan yang senantiasa fokus menerapkan budidaya perkebunan yang sustainable itu, memperoleh berkah melalui kerja sama yang apik dengan BPPT.
"BPPT punya riset, kajian, SDM, teknologi, dan peralatannya, sedangkan kita memiliki potensi limbah sawit yang sangat besar, yang berasal dari hasil olah PKS berkapasitas 575 ton TBS/jam," terang Jatmiko.
Dia menyebutkan bahwa sinergi dengan BPPT dalam pembangunan pilot plan Biogas yang dimulai dengan penandatanganan MoU di tahun 2016. Selanjutnya, dengan pembangunannya di tahun 2017.
"Apresiasi dan terimakasih kami kepada BPPT, dengan kerjasama yang baik, buah kesungguhan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Perkebunan Negara yang paling Fokus mengembangkan energi terbarukan berbahan dasar limbah sawit, senantiasa terjaga," katanya.
Jatmiko menyebutkan, biaya pembangunan PLT Biogas sebesa Rp 27 miliar. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan listrik berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair dari pabrik kelapa sawit Terantam, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 700 KW.
Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini nantinya akan digunakan untuk operasional pabrik pengolahan kernel (inti) sawit di Tandun, yang saat ini beroperasi dengan pasokan listrik dari PLT Biogas Tandun dan supply bahan bakar fossil.
"Penerapan sawit yang lestari bukanlah menyulitkan, tapi jadi bagian dari mimpi besar PTPN V untuk menjadi contoh sukses peningkatan nilai tambah dari limbah kelapa sawit, sekaligus meningkatkan kemampuan inovasi teknologi pemanfaatan limbah cair menjadi energi listrik di Indonesia, serta bukti kita tidak hanya sekedar pemenuhan kriteria untuk memperoleh sertifikasi ISO, ISPO, RSPO hingga ISCC", tukasnya.
PLT Biogas Teratam merupakan project kedua di PTPN V, sebelumnya juga telah dibangun PLT Biogas pertama di lingkungan BUMN Perkebunan berlokasi PKS Tandun dengan daya 1,2 MW. Selanjutnya, Jatmiko tengah merencanakan membangun PLT Biogas ketiga.
"Yang ketiga di PKS Sei Pagar, tetap bekerja sama dengan BPPT," sebut Jatmiko.
Produsen CPO terbesar