Page 14 - KLIPINGBELMAWA19092019SORE
P. 14
Judul
PII: Visi Pembangunan SDM Jokowi Panggilan untuk Insinyur Indonesia
Media
Bisnis.com - online
Terbit
11 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190911/45/1147064/pii- visi-pembangunan-sdm-jokowi-panggilan-untuk-insinyur- indonesia
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Mia Chitra Dinisari
Bisnis.com, JAKARTA -Visi Indonesia lima tahun ke depan oleh Presiden Jokowi yang memfokuskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan panggilan kepada para insinyur untuk berkarya lebih besar lagi. Karya-karya keinsinyuran harus menjadi manfaat bagi orang lain.
Demikian disampaikan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, saat Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Hadir dalam acara Presiden Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Kerja, menteri negara-negara ASEAN dan 1.000 lebih insinyur se-Asia Tenggara.
Baca juga: Presiden Jokowi Diganjar Penghargaan Tertinggi Organisasi Insinyur se-ASEAN
“Ketika seruas jalan tol bisa membuat seorang ayah lebih cepat pulang ke rumah, ketika sebuah bendungan bisa membuat ribuan petak sawah tak lagi kekurangan air, ketika kereta cepat bisa mempermudah hidup jutaan penggunanya,” ujar Heru.
Heru, yang juga Chairman ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) ini, mengamini pernyataan Presiden bahwa perubahan ke depan semakin cepat, dan revolusi teknologi bergerak melesat.
“Tidak ada pilihan, Indonesia harus berlari kencang mengejar gelombang perubahan. Kami menyadari sumber daya manusia unggul menjadi kunci penting dari perubahan itu, karena inovasi yang hebat tidak akan lahir dari para medioker. Ini bukan hal mudah,” ujarnya.
Heru menyadari mencetak SDM unggul harus dimulai dari sebuah data base sehingga peta kekuatan diketahui, sebelum membuat sebuah peta jalan yang terintegrasi menuju tujuan bersama.
Baca juga: Golkar Percayakan Kalkulasi Insinyur ala Jokowi untuk Pilih Menteri
“Bukankah data lebih mahal dari minyak?” kata Heru menyitir Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada 16 Agustus lalu.
Heru melaporkan PII sedang membuat database keinsinyuran, setelah Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran.