Page 56 - KLIPINGBELMAWA26092019SORE
P. 56
Judul
Menristekdikti: Sebagian Mahasiswa Demo Tak Paham Substansi Persoalan
Media
Liputan6
Terbit
26 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.liputan6.com/news/read/4072417/menristekdikti- sebagian-mahasiswa-demo-tak-paham-substansi-persoalan
PR VALUE
Rp. 60,000,000
Jurnalis
Intan
Menristekdikti: Sebagian Mahasiswa Demo Tak Paham Substansi Persoalan
26 Sep 2019, 16:19 WIB
• Menristekdikti Mohamad Nasir memberi paparan saat jumpa pers jelang pameran Inovasi Inovator Indonesia Expo (I3E), di Jakarta, Selasa (10/9/2019). Pameran I3E mengusung tema “Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyebut, sebagian mahasiswa yang ikut demontstrasi menolak revisi UU KPK dan RKUHP tak memahami substansi persoalan. Hal ini diketahui Nasir saat bertanya langsung kepada mahasiswa demo.
"Pada saat itu ada yang enggak tau apa yang didemokan, enggak tau, tapi hanya ingin ini dibatalkan. Apa yang dibatalkan, isinya, substansinya tidak tahu secara detil," ujar Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/9/2019).
BACA JUGA
• Menko Polhukam: Waspada, Akan Ada Demo Gelombang Baru
Dia pun menduga demonstrasi mahasiswa tersebut telah ditunggangi, sebab mereka tak paham substansi persoalan yang dituntut. Nasir mengaku selalu memantau pergerakan mahasiswa, bahkan sebelum aksi tersebut dimulai.
"Saya perhatikan betul, saya monitoring sejak sebelum persiapan pada saat ini. Karena saya juga datang pada mahasiwa apa sih yang kamu demokan, saya tanya, (dijawab) 'enggak tau, ikut-ikutan'. Lah, ini ada yang menggerakkan ini," kata Nasir.
Saat ditanya siapa pihak yang menungangi aksi ini, Nasir mengaku tidak mengetahuinya. Namun, dia meminta agar tak ada lagi mahasiswa yang turun ke jalan menggelar aksi demo.
"Jadi jangan sampai menggerakkan yang membuat kekacauan, enggak boleh," ucap dia. Dalam waktu dekat, Nasir menyatakan bakal melakukan dialog bersama mahasiswa di seluruh universitas, terutama kampus-kampus negeri dan swasta yang besar. Dialog yang