Page 62 - KLIPINGBELMAWA26092019SORE
P. 62
Judul
Pemerintahan Jokowi Dinilai Makin Otoriter Lewat Pembungkaman Mahasiswa Melalui Rektor
Media
Tribun
Terbit
26 September 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/26/pemerintahan- jokowi-dinilai-makin-otoriter-lewat-pembungkaman-mahasiswa- melalui-rektor
PR VALUE
Rp. 30,000,000
Jurnalis
Ilham
Pemerintahan Jokowi Dinilai Makin Otoriter Lewat Pembungkaman Mahasiswa Melalui Rektor
Kamis, 26 September 2019 16:41 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbauan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir
perihal sanksi terhadap rektor yang tidak mencegah mahasiswa melakukan demonstrasi mendapat kritik keras. Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menilai Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) semakin otoriter karena melakukan berbagai cara untuk menghalau suara publik. Kali ini menyasar ranah akademis.
Haris menyatakan bahwa Menristekdikti Nasir sudah menjadi agen represif.
"Makin otoriter saja pemerintah kita saat ini. Ciri-ciri otoriterianisme adalah menggunakan segala cara untuk menghalau, menekan atau melawan suara publik. Dalam hal ini Menristekdikti sudah jadi agen represif," ujar Haris Azhar kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Baca: Polri: 4 Tersangka Unjuk Rasa di Jawa Barat Diduga Anggota Anarcho-Syndicalism
Haris lantas menyebut Nasir sudah melakukan pengkhianatan karena telah menyimpang dari tugas dengan berupaya mencegah kebebasan berekspresi mahasiswa. Kata dia, seharusnya Nasir fokus saja untuk bekerja guna meningkatkan mutu kualitas perguruan tinggi.
"Padahal, tugas Menristekdikti adalah meningkatkan mutu kualitas perguruan tinggi. Sementara aksi mahasiswa adalah wujud dari intelektualitas. Jika kampus diminta cegah mahasiswa demontrasi, itu adalah bentuk pengkhianatan Menristekdikti pada
bisa