Page 24 - KLIPINGBELMAWA25092019PAGI
P. 24
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Universitas Negeri Malang (UM) Dr Muarifin menjelaskan bahwa kontes mobil hemat energi yang dilaksanakan di Kota Malang ini merupakan wadah untuk mengasah kreativitas mahasiswa dari berbagai belahan Bumi Nusantara.
"Mereka diberi kesempatan untuk mengaplikasikan teori dan ilmu yang telah diperoleh yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk karya nyata," katanya.
KMHE 2019 diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan diikuti oleh ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air.
Ajang itu memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi. KMHE berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa.
Baca juga: Tiga tim mobil hemat energi Indonesia lolos ke kompetisi "DWC" London
Kontes tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2012. Baru ada tiga kampus yang menjadi tuan tumah, yakni ITS Surabaya (2012, 2013, 2014 dan 2017), Universitas Brawijaya Malang (2015), serta UGM Yogyakarta (2016), dan Universitas Negeri Padang (UNP) tahun 2018.
KMHE 2018 sebelumnya dikenal dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang merupakan agenda rutin tahunan Kemenristek Dikti.
Tujuan kontes untuk mencari inovasi baru dalam penerapan teknologi hemat energi. Kontes tersebut memperlombakan dua kategori berdasarkan jenis kendaraan, yaitu urban dan prototype.
Pada penyelenggaraan tahun lalu di UNP, ITS Surabaya berhasil meraih gelar juara umum dengan menggondol tiga medali dari 8 medali yang disiapkan.
Tahun ini, KMHE yang berlangsung pada 24-28 September itu digelar di Malang dengan UM sebagai tuan rumah.
Baca juga: Mekatronic-Srikandi andalan UMM di kontes mobil hemat ener