Page 14 - KLIPINGBELMAWA28082019SORE
P. 14

Judul
Pimnas 2019: Menyanding Garuda Wisnu Kencana dan Unicorn
Media
Kompas.com
Terbit
28 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/28/08270151/pimnas- 2019-menyanding-garuda-wisnu-kencana-dan-unicorn-indonesia
PR VALUE
Rp 60.000.000
Jurnalis
Y ohanes
Indonesia Kompas.com - 28/08/2019, 08:27 WIB BAGIKAN: Komentar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019 dibuka Menristekdikti Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (27/8/2019).(DOK. KEMENRISTEKDIKTI) Penulis Yohanes Enggar Harususilo | Editor Yohanes Enggar Harususilo KOMPAS.com - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ( Pimnas) 2019 dibuka Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (27/8/2019). Mercu tanda (lanmark) destinasi wisata internasional ini sekaligus menjadi simbol inovasi anak bangsa, I Nyoman Nuarta, sarjana seni rupa ITB, yang mampu menghasilkan kreasi dan inovasi kelas dunia. Pimnas ke-32 ini mengangkat tema “Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri Berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan”dengan maskot Garuda Unggul yang bermakna manusia Indonesia yang unggul. Unicorn baru Indonesia Dalam sambutan Menristekdikti mendorong agar melalui Pimnas dapat hadir inovasi mahasiswa yang lebih kreatif, baik bidang teknologi, sains, sosial, humaniora maupun dalam bidang-bidang lain sehingga mampu dampak manfaat lebih besar kepada masyarakat. Baca juga: Bali Jadi Saksi Bangkitnya Gairah Riset dan Inovasi Anak Bangsa "Inovasi yang sudah dihasilkan mahasiswa ini harus bisa menjadi startup, maka dari itu kita harus mendorong agar inovasi tersebut bisa menghasilkan industri baru dan bisa menjadi unicorn-unicorn baru. Mudah-mudahan mahasiswa yang saat ini mengikuti Pimnas bisa menjadi unicorn masa depan untuk Indonesia," ujar Menteri Nasir. Penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern untuk mendukung pencapaian SDM unggul, tambah Menteri Nasir dihadapan ribuan hadirin. Rektor Udayana Prof. Raka Sudewi mengingatkan agar para mahasiswa tetap memegang teguh budaya lokal dan nilai keindonesiaan dalam membangun kompetensi berpikir kritis, kreatif dan kolaborasi. "Budaya dan nilai-nilai kearifan lokal dapat diimplementasikan dalam forum ini. Tentu nilai-nilai kearifan dengan tema kita tetap satu walau berbeda-beda dari universitas, dari berbagai daerah dan bermacam agama. Tetap satu di bawah bhinneka tunggal ika," tegas Prof. Sudewi. kolaborasi dosen dan mahasiswa Dalam upaya mendorong lahirnya kembali unicorn Indonesia, Menristekdikti mengingatkan tugas besar perguruan tinggi untuk memberikan ruang lebih terbuka kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan inovasi baru dengan dimensi pengembangan lebih luas.


































































































   12   13   14   15   16