Page 3 - KLIPINGBELMAWA20092019SORE
P. 3

Ia menambahkan, mengenai angka 35 persen itu, sebagai saran bukan tidak setuju. Namun, diperhitungkan karena ketentuan yang sebelumnya suara Kemenristikdikti utk memilih salah satu dari 3 orang calon rektor dan sekarang ada 6 calon rektor.
"Apakah angka 35 persen itu masih relevan atau tidak apakah harus naik atau turun. Kalau ternyata dari 6 itu hanya pilihan dari MWA hanya 2 mungkin Mentri bisa saja naik 35 persen, harusnya ada klasifikasi kalau memang dianggap itu. Justru saya setuju bagaimana atau sebesar apapun itu memang harus ada suara Menteri karena kampus ini yang punyanya pemerintah," ucapnya.
Hal senada diutarakan Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt menilai bahwa pada prinsipnya bukan tidak setuju.
"Ukuran itu yang ingin kita lihat biasanya kalau 35 persen itu untuk tiga kandidat calon rektor, sekarang ada 6 kandidat apakah masih relevan yang 35 persen itu atau mungkin lebih atau malah kurang, sayangnya moderator tdk mengeksplor lebih lanjut," ucapnya.
“Saya percaya pak Mentri akan memperhatikan Program para kandidat dalam memberikan suaranya, tinggal bagaimana panitia menyampaikannya pada beliau”
Pihaknya meyakini bahwa Menristekdikti mencari tim yang bisa mendukung terhadap pencapaian programnya.
"Kepada siapapun beliau memberikan suara dengan persentasi berapapun itu, berdasarkan kesesuaian program calon rektor dengan program di Kemenristekdikti. Tapi intinya saya setuju pak Mentri harus mempunyai suara mayoritas karena Unpad ini bagian dari NKRI dalam koridor pendidikan tinggi yang menjadi tanggung jawab Kemenristekdikti," ucapnya.
Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt (kiri) saat tampil pada sesi Sosialisasi: Paparan Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2019-2024 yang digelar di Ruang Serba Guna Gedung 2 Rektorat Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa, 17 September 2019 yang dipandu oleh pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Gazali.
Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt (kiri). (Istimewa)
Dalam pemaparan rapat pleno terbuka, Keri memaparkan gagasan bagi Unpad untuk meraih top 500 World Class University.
"Intinya adalah Unpad mempunyai modal kuat yang sudah dirintis oleh para pendahulu sejak dilahirkannya Unpad 1957, sebagai penerus ingin memberikan juga gagasan-gagasan agar Unpad mencapai keunggulan sesuai dengan tantangan dijamannya," ucapnya.
Ia pun mengaku, merasa beruntung karena mempunyai kesempatan untuk langsung belajar pada para rektor yang memang telah piawai menakhodai Unpad mencapai posisi terhormat sesuai tantangan dijamannya.
"Maka, yang kita akan lakukan adalah modifikasi, melanjutkan yang baik kemudian


































































































   1   2   3   4   5