Page 14 - KLIPING BELMAWA 9 APRIL pagi.docx
P. 14

Dekan Fakultas Teknik UMM, Dr Ahmad Mubin ST MT menyatakan kompetitor terberat di kompetisi itu adalah China.
“Biasanya robotnya sangat cepat,” kata Mubin.
Halnya yang sama disampaikan Alfan. “Robot pemadam api berkaki dan beroda dari China biasanya cepat sekali.” “Kalau dari kami performa terbaiknya masih di durasi waktu yang saya sebut tadi,” paparnya.
Sedang Rektor UMM, Dr M Fauzan MPd berharap tim robot UMM meraih kemenangan di AS. “Pertahankan yang pernah didapat dua tahun lalu,” ujarnya.
Di kompetisi itu, ada 32 negara ikut berlaga seperti Israel, Kanada, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Portugal dll. Misi robot pemadam api adalah memadam api di satu titik yang disiapkan di salah satu ruangan. Posisi titik api diletakkan acak. Jadi robot harus mencari dengan cepat dan memadamkan.
Jika bisa memadam api, maka bisa berlanjut ke level berikutnya yaitu menyelamatkan boneka ke tempat aman. Selain ke AS, tim robotik UMM juga bakal berlaga di KRI (Kontes Robot Indonesia) Regional IV di Universitas Mataram di NTB pada 21-23 April 2019. Robotnya yaitu Dome (robot pemadam api) dan tiga robot sepakbola bernama Zhafarul). Timnya dimotori oleh Bayu Irawan Nugroho dan Dwi Nur Fajar. Tiga robot sepakbola harus dapat mendeteksi objek, menggiring bola, menendang dan melokalisasi


































































































   12   13   14   15   16