Page 16 - KLIPINGBELMAWA09102019PAGI
P. 16
negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Baru pada PPG Prajabatan Mandiri angkatan berikutnya jumlah LPTK yang boleh menggelar PPG akan ditambah menjadi 100 kampus.
Berarti tahun depan, akan ada tambahan sekitar 37 LPTK lagi yang boleh menggelar PPG. Untuk itu Paristiyanti mengimbau kepada LPTK memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meningkatkan kualitasnya.
Sebab untuk menggelar PPG, ada persyaratan yang harus dipenuhi LPTK, yakni mengantongi akreditasi perguruan tinggi minimal B dan akreditas prodi minimal A. "Andai akreditasi prodinya A kurang, maka akreditasi prodi B terpaksa boleh namun dengan pendampingan," ungkap Paristiyanti.
Penambahan LPTK ini seiring dengan rencana bertambahnya kuota peserta PPG menjadi 75 ribu orang yang terbagi ke dalam empat gelombang seleksi yang dimulai pada Februari 2020. "Khususnya PPG untuk guru SD dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dua item itu yang akan menjadi fokus dan paling banyak dibuka," ujarnya.
Sesuai data Kemendikbud, kebutuhan guru di jenjang Sekolah Dasar dan SMK adalah yang terbanyak untuk saat ini. Pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD, kata Paristiyanti, kebutuhan guru mencapai 200 ribu orang.
"Presiden menginstruksikan kepada menteri kami (Menristekdikti), bahwa seleksi guru profesional prajabatan ini harus selesai di 2023 tanpa mengurangi mutu. Makanya ini akan kita kawal secara nasional," tegas Paristiyanti.
Untuk diketahui, sertifikat profesi guru selama ini cukup penting karena menjadi syarat utama bagi guru untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang besarannya satu kali gaji pokok untuk guru PNS, sedangkan untuk guru swasta sebesar minimal Rp1,5 juta per bulan.
(CEU) •