Page 6 - KLIPINGBPPT06092019PAGI
P. 6
Namun, ia mengakui, alat- alat yang diproduksi sepenuhnya masih diimpor dari pabrik pusat di Italia. Itu karena di Indonesia belum terdapat industri produsen charger mobil listrik karena pemerintah selama ini belum memetakan pengembangannya.
"Kita masih full impor. Mengenai kandugan dalam negeri belum bisa karena mmemang kegiatan R&D (research and development) belum bisa dilakukan di negara kita," ujarnya.