Page 21 - KLIPING BELMAWA (15 JUNI 2019 - SORE)
P. 21
Judul
Cegah Tangkapan Ikan Membusuk di Smart Fish House
Media
Republika.co.id
Terbit
15 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia- kampus/pt34qf368/cegah-tangkapan-ikan-membusuk-di- smart-fish-house
PR VALUE
Rp.0
Jurnalis
Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nori Syaifatun (Prodi Akuntansi) dan Intania Betari (Prodi Pendidikan) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang alat meminimalisasi potensi membusuknya ikan. Alat itu dinamakan Smart Fish House (SFH).
Baca Juga
7 Smartphone Murah yang Dilengkapi RAM 4GB di Tahun 2019 Smartphone yang Menumpulkan Empati Smartfren Uji Coba 5G Setelah Lebaran
SFH menggunakan prinsip dinding trobe, yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara berupa kaca. Prinsip kerjanya, permukaan luar ruangan akan dipanasi sinar matahari.
Novi mengatakan, sinar itu perlahan dipindahkan ke ruangan sempit dan panas di ruangan akan dikonveksikan. Prinsip ini dapat jadi alternatif pemanfaatan energi panas lebih efektif dan efisien.
"Karena bisa menyerap panas dan berfungsi dalam penyimpan panas yang bisa digunakan kapanpun, dinding trombe tidak dipengaruhi cuaca buruk karena disimpan pada dinding," kata Novi.
Hal itu yang bisa melindungi atau dimanfaatkan untuk apapun di dalamnya. Pada siang hari, dinding trombe ini menyerap panas dari matahari, sehingga energi panas terendap dan tidak dapat ke luar.
Rancang bangun SFH dibuat satu lantai yang memanfaatkan sirkulasi udara di dalam. Sirkulasi itu telah dimodifikasi, sehingga miliki manfaat sebagai media pengering makanan.
Intan menerangkan, SFH merupakan alat yang terintegrasi dengan internet dan termasuk Internet of Things (IoT). Di sana dipasang beberapa sensor yang memiliki fungsi masing- masing.
Di antaranya, sensor suhu untuk mengatur suhu dan rekomendasi waktu pengeringan yang ideal di dalam. Sistem akan mengecek suhu yang terpantau ideal 50-70 derajat celcius.