Page 26 - KLIPINGBPPT26032019 (Pagi)
P. 26
Judul
Indonesia Adaptasi Teknologi PLTSa dari Jepang sampai Skandinavia
Media
Tirto
Terbit
25 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://tirto.id/indonesia-adaptasi-teknologi-pltsa-dari-jepang-sampai- skandinavia-dkel
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Selfie
Indonesia Adaptasi Teknologi PLTSa dari Jepang sampai Skandinavia
Oleh: Selfie Miftahul Jannah - 25 Maret 2019
Dibaca Normal 1 menit
Studi banding sudah dilakukan ke beberapa negara, seperti Jepang sampai Skandinavia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang.
tirto.id - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menjelaskan, jenis sampah di Indonesia berbeda, jadi pihaknya perlu penanganan khusus untuk mengubah sampah menjadi listrik.
Menurutnya, studi banding sudah dilakukan ke beberapa negara, seperti Jepang sampai Skandinavia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang, Bekasi yang hari ini sudah beroperasional.
"Sampah kita itu basah, bercampur, di kota lain yang sudah dipilah, kita lebih mudah lakukan teknologinya. Makanya di Indonesia kita cari teknologi yang menghancurkan sampah sekaligus, dibakar sampe habis, kecuali sampah logam, B3, B3 nggak boleh dibakar, ini karena banyak negara lain, kita sudah terlambat, Vietnam sudah mau bangun berapa PLTSa dia, kita ketinggalan Indonesia ini," jelas dia di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2019).
Ia menjelaskan, Pilot Project PLTSa dipilih menggunakan teknologi termal dengan tipe insinerasi menggunakan tungku jenis reciprocating grate.
Teknologi tersebut, lanjutnya, dipilih karena merupakan teknologi yang sudah proven, banyak dipakai untuk Waste to Energy (WtE) di dunia, ramah lingkungan (dilengkapi dengan alat pengendali polusi), ekonomis, dan bisa digunakan untuk