Page 32 - KLIPINGBPPTKARHUTLA
P. 32

Judul
Operasi Modifikasi Cuaca Bergerak ke Karhutla di Kalimantan
Media
Republika Online
Terbit
18 September 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/py13wu284/operasi-modifikasi- cuaca-bergerak-ke-karhutla-di-kalimantan
PR VALUE
Rp 30,000,000
Jurnalis
Ronggo
Operasi Modifikasi Cuaca Bergerak ke Karhutla di Kalimantan
Rabu 18 Sep 2019 20:24 WIB
Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mulai bergerak ke wilayah Kalimantan. Posko untuk wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) dipusatkan di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak. Sedangkan posko wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dipusatkan di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya.
Kegiatan TMC di Kalimantan didukung TNI AU yang menerjunkan pesawat Cassa 212- 200 di wilayah Kalbar dan pesawat CN 295 untuk operasi TMC di wilayah Kalteng. Bahan semai yang dipasok BBTMC-BPPT mencapai 33 ton untuk operasi TMC di Kalimantan, 13 ton digunakan untuk di Kalteng dan 20 ton untuk di Kalbar.
Tim yang ditugaskan di Kalbar terdiri dari delapan orang dari Balai Besar TMC (BBTMC) yang tersebar di posko sebanyak enam orang), dan pos pemantauan meteorologi (posmet) sebanyak dua orang. Lalu, kru pesawat dari Skuadron IV Malang, Jatim, diturunkan sebanyak 12 orang, serta satu orang dari BMKG.
Untuk di Kalteng, tim BBTMC-BPPT terdiri dari lima orang. Kerja mereka didukung 13 orang dari TNI AU yang berperan sebagai kru pesawat. Operasi TMC di Kalteng dimulai sejak Selasa lalu. Sedangkan di Kalbar baru akan dimulai sekitar tanggal 20 September.
"Kendati di Kalteng Selasa kemarin telah turun hujan rintik-rintik, namun belum signifikan," ujar Kepala BPPT, Hammam Riza, melalui keterangan pers yang Republika.co.id terima, Rabu (18/9).
Hammam mengatakan, dalam operasi TMC, BPPT menerapkan penyemaian kapur tohor untuk membongkar lapisan yang menutupi radiasi matahari akibat pekatnya kabut asap. Langkah baru ini untuk mengoptimalkan awan-awan potensial.
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT di Kalteng, Fikri Nur Muhammad, mengatakan, titik


































































































   30   31   32   33   34