Page 7 - KLIPINGBELMAWA15102019SORE
P. 7
yang tembus di peringkat 500 besar, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
"Bagaimana mau bersaing dengan perguruan tinggi dunia, sedangkan laboratorium kita saja sudah out of date (ketinggalan zaman)," ujar Yos.
Dorong Kualitas Riset
Secara kuantitas, Dirjen Belmawa mengapresiasi jumlah publikasi Universitas Diponegoro yang meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Kendati demikian, dia juga mendorong perguruan tinggi tersebut agar meningkatkan kualitas riset.
"Kita berharap itu terus ditingkatkan, sembari terus meningkatkan kualitasnya," kata Ismunandar.
Selain itu, lanjut dia, Universitas Diponegoro dalam pemeringkatan nasional masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan outcome, yang meliputi sitasi hingga jumlah paten.
"Jadi setelah publikasi itu hendaknya hilirisasi. Itu juga (termasuk) penilaian kinerjanya," terang dia.
Terkait hal itu, Rektor Yos memaparkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan anggaran riset. Dana riset dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), meningkat dari Rp5,28 miliar pada 2015 menjadi Rp32,58 miliar pada 2019.
Selanjutnya, dana hasil kompetisi para peneliti di Universitas Diponegoro melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemristekdikti naik dari Rp22,45 miliar pada 2015 menjadi Rp44,18 miliar pada 2019.
"Sedangkan dana riset kerja sama dengan berbagai mitra juga meningkat dari Rp6,21 miliar pada 2015 menjadi Rp30,8 miliar pada 2019," jelas Yos.
"Dengan demikian, total dana riset Universitas Diponegoro pada 2019 adalah sebesar Rp107,56 miliar," tandas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Antisipasi Demo Mahasiswa Jelang Pelantikan Presiden, Kemenristekdikti : Aspirasi Lewat Diskusi Saja, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/15/antisipasi-demo-mahasiswa-jelang- pelantikan-presiden-kemenristekdikti-aspirasi-lewat-diskusi-saja?page=2.