Page 9 - KLIPING BELMAWA (27 JULI 2019 - PAGI)
P. 9
anggotanya untuk lomba di Spanyol, hingga menjadi periset untuk Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu, ia percaya bahwa gagasan kajian ekonomi perlu disampaikan kepada masyarakat untuk memunculkan diskursus kritis terkait kondisi ekonomi terkini. Karenanya sebagai Kepala Divisi Kajian Ekonomi Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi UI, ia seringkali menyampaikan gagasan melalui media sosial, baik lisan maupun tulisan.
“Dalam hidup kita hanya memiliki hak untuk melaksanakan kewajiban kita, tetapi kita tidak memiliki hak atas hasil dari perbuatan kita. Oleh karena itu, lakukanlah segala sesuatu dengan penuh ikhlas, dan bermanfaat bagi sesama,” katanya.
Posisi kedua mahasiswa berprestasi nasional jenjang sarjana diarih oleh Mahtuf Ikhsan dari Institut Pertanian Bogor, serta Muhammad Afif Purwandi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang menempati posisi ketiga. Adapun mahasiswa berprestasi yang paling menginspirasi (the most inspiring) diraih oleh Laksamana Fadian Zuhan Ramadha, mahasiswa dari Universitas Negeri Malang.
Sementara itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Safhira Alfarisi yang merupakan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor meraih peringkat pertama untuk mahasiswa berprestasi nasional jenjang diploma.
Safhira terdorong untuk berprestasi mulai dari semester pertama karena melihat kondisi keluarga yang sederhana, ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan. Ia gigih berjuang dan melihat pendidikan tinggi bukan sebuah keistimewaan, siappaun berhak mendapatkannya. Sehingga ia berkontribusi untuk membantu anak-anak yang memiliki latar belakang ekonomi tidak mampu.
Memasuki semester 2 dan 3, ia menginisiasi program International Youth Summit bernama X-change Hamada. Melalui komunitasnya itu, ia berhasil memberangkatkan 100 mahasiswa internasional ke Malaysia, Singapura, Sidney, dan Hong Kong.
Karena keberhasilannya, Safhira pada semester empat membangun yayasan beasiswa bernama Beasiswa 10.000. Yayasan ini hadir untuk memberikan wadah seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Beberapa program yayasan tersebut di antaranya, pengabdian masyarakat, lomba esai, international youth summit, bimbel gratis, sekolah bakat gratis, dan aktivitas sosial lainnya.
Aktivitas dalam Yayasan Beasiswa 10.000 itu pula yang dijadikan Safhira sebagai karya tulis untuk Pilmapres 2019 berjudul Beasiswa 10.000: Wujud Kontribusi Milenial Indonesia dalam Bidang Pendidikan untuk SDGs ke-4 (quality education).
Sebagai orang yang bermanfaat dan memberikan banyak inspirasi, ia seringkali diundang berbagai media massa untuk diwawancara, juga mengisi seminar dari nasional hingga