Page 7 - KLIPINGBPPT2972019SORE
P. 7

Judul
PLTN untuk kurangi polusi dukung energi kendaraan listrik dibutuhkan
Media
Antaranews.com - online
Terbit
29 Juli 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/981858/pltn-untuk-kurangi- polusi-dukung-energi-kendaraan-listrik-dibutuhkan
PR VALUE
Rp 15.000.000
Jurnalis
Martha Herlinawati S
PLTN untuk kurangi polusi dukung energi kendaraan listrik dibutuhkan
Senin, 29 Juli 2019 16:17 WIB
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe berbicara kepada wartawan di sela penjurian Anugerah Budhipura 2019 di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Senin (29/07/2019). (FOTO ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Kalau misalnya nanti 60 persen pembangkit listrik di Jawa ini adalah batu bara itu akan menimbulkan polusi tinggi. Oleh karena itu kita harus dorong dengan energi nuklir
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan perlunya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dibangun untuk menyokong kebutuhan listrik bagi kendaraan bertenaga listrik sehingga dapat mengurangi polusi yang disebabkan dari emisi kendaraan berbahan bakar minyak.
"Kalau misalnya nanti 60 persen pembangkit listrik di Jawa ini adalah batu bara itu akan menimbulkan polusi tinggi. Oleh karena itu kita harus dorong dengan energi nuklir," katanya kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa persepsi negatif terhadap PLTN harus diubah karena PLTN menjadi salah satu solusi untuk sumber energi baru.
"Persepsi kita ubah, bagaimana caranya memasyarakatkan nuklir ini supaya persepsinya jangan nuklir membahayakan karena bom," ujarnya.
Dia mengatakan BPPT, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BTNN) dan lembaga terkait lain sudah siap dengan teknologi untuk mendorong pembangunan PLTN.
Menurut dia pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti baru bara telah menyumbang emisi ke udara yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.


































































































   5   6   7   8   9