Page 3 - KLIPINGBELMAWA21092019SORE
P. 3
Judul
Redam Potensi Kericuhan, Kemenristekdikti Hubungi Rektor Uncen
Media
Kompas.com
Terbit
21 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/21/15365461/redam- potensi-kericuhan-kemenristekdikti-hubungi-rektor-uncen
PR VALUE
Rp 60,000,000
Jurnalis
Ardito
Redam Potensi Kericuhan, Kemenristekdikti Hubungi Rektor Uncen ARDITO RAMADHAN Kompas.com - 21/08/2019, 15:36 WIB BAGIKAN: Komentar Warga melakukan aksi dengan pengawalan prajurut TNI di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang. ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat/wpa/nz.(ANTARA FOTO/JEREMIAS RAHADAT) JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi membangun komunikasi dengan rektor Universitas Cendrawasih untuk meredam potensi unjuk rasa mahasiswa yang dapat berujung pada kericuhan. Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im menyatakan, saat ini kondisi kegiatan mahasiswa di Papua sudah kembali kondusif dan berlangsung normal. "Sekarang udah tenang, kita ingatkan supaya bersabar semuanya saudara, kalau ada gesekan sedikit ya biasa lah. Tapi sudah tenang. Kemarin saya juga kontak dengan rektor di (Universitas) Cendrawasih sudah tidak masalah," kata Ainun saat ditemui di kawasan Kuningan, Rabu (21/8/2019). Baca juga: Warga Papua di Kepri, Polda Kepri Jamin Keamanan Mereka Ainun menuturkan, Kemenristekdikti sama sekali tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa di Papua. Namun, ia mengingatkan bahwa aksi unjuk rasa tidak boleh melanggar ketertiban umum dan melakukan perusakan fasilitas publik. "Kalau kritik ya boleh- boleh saja. Tapi juga tidak boleh kemudian dengan cara menyebar kebencian, menimbulkan kerusuhan," ujar Ainun. Baca juga: Jokowi Didorong Kirim Utusan untuk Dialog dengan Warga Papua Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa digelar di sejumlah wilayah di Papua menyusul aksi diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang. Aksi unjuk rasa di Manokwari, Papua Barat, berujung pada kerusuhan di mana massa membakar Gedung DPRD Papua Barat serta beberapa kendaraan bermotor.