Page 5 - KLIPINGBELMAWA29092019SORE
P. 5
Judul
Rektor UNS Abaikan Ancaman Menristekdikti soal Demo Mahasiswa
Media
Jawa Pos
Terbit
29 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/29/09/2019/rektor- uns-abaikan-ancaman-menristekdikti-soal-demo-mahasiswa/
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Dery
Rektor UNS Abaikan Ancaman Menristekdikti soal Demo Mahasiswa
PENDIDIKAN
29 September 2019, 11:59:50 WIB
Ilustrasi demo mahasiswa. Mahasiswa memblokade Jl. Gatot Subroto di Depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
JawaPos.com – Belum lama ini Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengancam akan memberikan sanksi kepada para rektor yang gagal mencegah mahasiswanya turun ke jalan. Namun, ancaman tersebut ditanggapi dengan santai oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho. Seperti dilansir dari Jawa Pos Radar Solo, Minggu (29/9), Ia tak mau ambil pusing akan ancaman Menristekdikti. Sebab menurutnya, mahasiswa UNS yang mengikuti aksi pada 24 September lalu tidak dikerahkan oleh pihak kampus.
Hal ini diperkuat dengan surat edaran yang menegaskan kalau kampus tidak terlibat dalam aksi tersebut. Bahkan, ungkap Jalam, surat edaran tersebut telah dikeluarkan pada 23 September, sehari sebelum aksi Bengawan Melawan terjadi.
“Dalam surat itu, kami memerintahkan kepada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan bahwa kegiatan akademik tetap berjalan seperti biasa. Sehingga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Dalam aksi tersebut, kami juga meminta agar tidak melibatkan UNS dalam bentuk apapun,” terang Jamal pada Jumat (27/9).
Maka dengan adanya surat tersebut, lanjut Jamal, segala hal yang dilakukan atas aksi tersebut menjadi tanggung jawab pribadi. Sebab, aksi tersebut bukan atas nama universitas. Karena itu, ketika menristekdikti memberi warning kepada rektor terhadap aksi tersebut, Jamal tidak khawatir.
Namun, Jamal menyatakan, ia tetap memandang demo itu bisa dilakukan sepanjang sebagai saluran informasi. Ia pun meyakini, mahasiswan UNS yang turun ke jalan tidak akan bersikap anarkistis.
“Kalau sebagai saluran informasi, pada prinsipnya, saya setuju. Tapi yang tidak saya