Page 3 - KLIPINGBELMAWA04082019PAGI
P. 3
Judul
Cara Unpad dan ITB Hadapi Radikalisme di Kampus
Media
Tempo.co
Terbit
4 Agustus 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://tekno.tempo.co/read/1231925/cara-unpad-dan-itb-hadapi- radikalisme-di-kampus/full&view=ok
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnais
Anwar
Cara Unpad dan ITB Hadapi Radikalisme di Kampus
Reporter: Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor: Erwin Prima
Minggu, 4 Agustus 2019 00:01 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) punya cara sendiri untuk menghadapi radikalisme di dalam kampus. Unpad misalnya akan melawan radikalisme dengan cara akademik seperti diskusi. Sementara ITB mendekati mahasiswa untuk mencegah anti-Pancasila.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan, “Kalau radikal itu aliran dan pemikirannya tidak sejalan dengan Pancasila.” Pada 2018 ITB membekukan organisasi internal mahasiswa bernama Harmoni Amal dan Titian Ilmu (HATI) karena diyakini berafiliasi dengan sebuah organisasi masyarakat keagamaan yang dilarang, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia.
Lembaga kemahasiswaan, menurutnya, berinteraksi dengan Keluarga Mahasiswa ITB. “Mereka juga waspada terhadap aliran radikal,” ujarnya Sabtu, 3 Agustus 2019. Toleransi diprioritaskan pada angkatan mahasiswa baru karena mereka berasal dari penjuru negeri yang beragam agama dan budayanya.
Ada pun dari kalangan dosen selama ini diklaim tidak ada yang terlibat radikalisme. “Kalau hanya sekedar diam saja untuk diri dan keluarga itu sih masih dalam batas yang rendah,” kata Bermawi. Beda kasusnya jika sudah mempengaruhi orang lain sehingga perlu tindakan.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan, pihaknya sulit memeriksa setiap akun media sosial mahasiswa, dosen, dan pegawai untuk menelusuri kaitan mereka dengan radikalisme. “Akun media sosial orang bisa mudah masuk dan keluar, daftar pakai nama lain, susah ngontrolnya,” kata Arry. Kecuali, ujarnya, kalau ada kejadian lalu ditelusuri jejak digitalnya. Unpad akan melawan gejala radikalisme dengan cara akademik, yaitu diskusi. Sejauh ini kalangan mahasiswanya diklaim tidak ada yang terlibat dengan gerakan radikalisme, pun kalangan dosen.
Dia mengakui beberapa tahun lalu ada sekitar sepuluh dosen yang bermasalah.