Page 14 - KLIPING BELMAWA 7 APRIL SORE (SORE)
P. 14

perkuliahan, namun modal kepintaran juga harus didukung oleh keberanian untuk terus maju dan harus ingat bahwa keberanian itu harus dilandasi oleh kebenaran, utamanya sesuai dengan ajaran agama," katanya.
Menristekdikti kemudian memberikan contoh profil para penerima beasiswa Bidikmisi yang sudah berhasil seperti Ulfa Nurjannah dari Universitas Negeri Semarang yang sukses berbisnis makanan cumi-cumi krispi, kemudian Syahrir dari Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan produksi es krimnya.
Mahasiswa penerima bidik misi juga ada yang melanjutkan sekolahnya ke luar negeri seperti Rachmad Adi Riyanto yang menerima beasiswa Bidikmisi di Universitas Sebelas Maret dan kini tengah kuliah doktoral di Jepang, serta Ujang Purnama dari ITB meneruskan doktoralnya di Oxford University di Inggris.
"Jangan lupa para pengusaha muda seperti Nadiem Makarim yang merupakan CEO Go- Jek, Achma d Zaky CEO Buka Lapak dan inovator start up sukses lainnya yang kini jadi Unicorn meniti usahanya sejak awal dari kampusnya masing-masing. Jadi ayo mahasiswa Bidikmisi, tunjukkan prestasimu," katanya memberikan semangat kepada mahasiswa yang hadir.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu mengatakan Revolusi Industri 4.0 yang digerakkan oleh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membawa dampak positif sekaligus negatif. Salah satunya, bakal hilangnya pekerjaan tertentu yang akan digantikan kecanggihan internet of things (IOT), kecerdasan buatan dan aplikasi lainnya.
"Oleh karena itu, dunia perguruan tinggi dihadapkan pada tantangan mempersiapkan mahasiswa untuk pekerjaan yang kini mungkin belum ada, menggunakan teknologi yang belum diciptakan untuk menyelesaikan masalah yang belum eksis," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, perguruan tinggi dituntut mendidik mahasiswa yang berkualitas, kompetitif, berkarakter, terampil dan memiliki semangat berwirausaha, sehingga mahasiswa harus mendapatkan bekal literasi data, literasi TIK, dan literasi kemanusiaan.
"Dosen dan mahasiswa harus jadi pembelajar sepanjang hayat. Perkuat soft skill, sebab kemampuan dan keterampilan di banyak hal bakal mendukung latar belakang keilmuan yang ditekuni," ujarnya.
 


































































































   12   13   14   15   16