Page 2 - KLIPING BELMAWA (17 Agustus 2019 - Sore)
P. 2
Judul
Presiden Jokowi Perluas Beasiswa PIP hingga Mahasiswa
Media
Kompas.com - online
Terbit
17 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/17/15550591/presiden- jokowi-perluas-beasiswa-pip-hingga-mahasiswa
PR VALUE
Rp 60,000,000
Jurnalis
Erwin Hutapea
KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan mulai melaksanakan program kartu Pra-Kerja pada tahun 2020 dengan tujuan menambah keterampilan kepada para generasi muda dan pencari kerja.
Hal itu disampaikan dalam pidato tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan 2020 di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
“Untuk meningkatkan akses keterampilan bagi anak-anak muda, para pencari kerja, dan mereka yang mau berganti pekerjaan, pemerintah pada tahun 2020 akan menginisiasi program kartu Pra-Kerja,” ujar Jokowi.
Melalui program itu, mereka bisa memilih jenis kursus yang diinginkan untuk meningkatkan keterampilan. Beberapa kursus yang tersedia, misalnya coding, data analytics, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, dan operator alat berat.
Pemerataan akses pendidikan
Dalam pidato yang sama disebutkan bahwa pemerintah terus berusaha melakukan pemerataan akses pendidikan dan percepatan wajib belajar 12 tahun pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Terkait hal itu, pemberian program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk para pelajar yang selama ini telah dilakukan, nantinya dilanjutkan pada tahun 2020.
“Pemerintah melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 54,6 juta siswa pada tahun 2020,” ucap Jokowi.
Dia menambahkan, pemerintah juga akan memberikan beasiswa kepada 20,1 juta siswa sebagai kelanjutan dari Program Indonesia Pintar (PIP).
Di samping itu, ujarnya, pemerintah juga merasa perlu untuk memberikan akses yang lebih luas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi.
Perluas sasaran beasiswa Sebab, menurut dia, kita bisa memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi hanya melalui pendidikan yang lebih baik. Maka dari itu, pemerintah akan