Page 11 - KLIPINGBELMAWA03052019(pagi)
P. 11

Judul
Menteri Nasir Sebut Butuh Banyak Tenaga Ahli Tangani Masalah di RI
Media
Viva
Terbit
2 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1145165-menteri-nasir-sebut- butuh-banyak-tenaga-ahli-tangani-masalah-di-ri
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Raden
VIVA – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia menunjuk Universitas Indonesia (UI) Depok, sebagai tuan rumah puncak pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas pada Kamis 2 Mei 2019.   Bersamaan dengan agenda tersebut, UI juga meresmikan gedung Mochtar Riady Social and Political Research Center yang berlokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Menteri Ristekdikti, Prof. Mohamad Nasir, Rektor UI Prof. Muhammad Anis, dan pendiri Lippo Group Mochtar Riady. 
Dalam pidatonya, Menteri Nasir menuturkan, Hari Pendidikan Nasional mesti menjadi momentum refleksi dan mengukur langkah ke depan, bagaimana pendidikan tinggi mampu menjawab tantangan dan merealisasikan peluang revolusi perangkat lunak yang telah mentransformasikan kegiatan ekonomi.   Menurutnya, untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang revolusi industri 4.0, maka perguruan tinggi harus mampu meningkatkan daya saing melalui peningkatan akreditasi institusi menjadi terakreditasi unggul, meningkatkan jumlah dan mutu penelitian serta publikasi. “Perguruan tinggi harus meningkatkan daya saing para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, membuka peluang kerja sama pengembangan penelitian di tingkat nasional dan internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional,” katanya.  
Nasir juga menyampaikan, riset di Indonesia harus dikawal dengan baik dan diperlukan integrasi antarperguruan tinggi, lembaga, dan kementerian di Indonesia.  “Kita dihadapkan dengan ragam masalah yang membutuhkan para tenaga ahli lulusan perguruan tinggi bangsa, sebut saja masalah pangan dan air, kesehatan dan obat-obatan, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi pertahanan, keterbaruan energi, sosial humaniora, budaya dan pendidikan, dan lain-lain,” ujarnya. Diharapkan


































































































   9   10   11   12   13