Page 3 - KLIPING BELMAWA (5 SEPTEMBER 2019 - PAGI)
P. 3

Judul
‘ Perlu Ada Evaluasi Total Program Diploma 3'
Media
Republika Online
Terbit
5 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/pxb309366/perlu-ada-evaluasi-total- program-diploma-3
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Inas
Perlu Ada Evaluasi Total Program Diploma 3'
Kamis 05 Sep 2019 04:17 WIB
Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Pola pembelajaran jenjang D3 masih belum menjawab kebutuhan industri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan tinggi Prof Edy Suandi Hamid menilai perlu ada evaluasi total dari pendidikan diploma tiga (D3) di Indonesia. Menurut dia, selama ini pembelajaran yang dilakukan di sebagian besar perkuliahan D3 kurang ditujukan untuk bekerja.
Padahal, di dalam perkuliahan D3 sebagai pendidikan vokasi seharusnya kurikulum yang dibuat difokuskan agar lulusannya nanti siap bekerja. Sayangnya, menurut Edy saat ini hal tersebut tidak terlalu diperhatikan.
"UGM saja sudah mulai mengganti D3 dengan sarjana terapan yang setara S1, artinya memang D3 ini perlu kita evaluasi," kata Edy pada Republika.co.id, Rabu (4/9).
Ia menuturkan, sebagian besar lulusan D3 memiliki kompetensi yang tidak diharapkan. Sehingga, ketika lulus para lulusan ini tidak bisa cepat terserap oleh bursa kerja. Hal inilah yang menjadi peminat D3 semakin sedikit peminatnya.
"Lantas ngapain kalau begitu, lebih baik ke program sarjana saja. Ini jadi masalahnya," kata dia.
Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) ini berpendapat, saat ini kurikulum D3 terkadang mirip dengan yang ada di dalam program sarjana. Di dalam program sarjana lebih banyak soal akademik dan banyak


































































































   1   2   3   4   5