Page 5 - KLIPING BELMAWA (4 September 2019 - Sore)
P. 5

Judul
Wow! Puntung Rokok Bisa Hambat Korosi pada Bangunan Lepas Pantai
Media
Sindonews.com - online
Terbit
4 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://jatim.sindonews.com/read/14209/1/wow-puntung- rokok-bisa-hambat-korosi-pada-bangunan-lepas-pantai- 1567566561
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Aan Haryono
SURABAYA - Kandungan dalam puntung rokok ternyata dapat menjadi inhibitor atau penghambat terjadinya korosi pada bangunan offshore atau lepas pantai.
Penemuan itu diperoleh setelah penelitian yang dilakukan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Para mahasiswa yang digawangi Pandhu Dirga Pratama, Caroline Agustina dan Anallenian Selviana ini dilatari keprihatinan atas banyaknya sampah rokok di sekitar mereka.
Caroline Agustina menjelaskan, dirinya sering menemukan sampah rokok di sekitarnya. Dari hasil penelusurannya, tercatat sampah puntung rokok yang ditemukan kurang lebih mencapai 52 juta batang pada 2015.
Olin, panggilan akrabnya mengatakan, ada fakta bahwa nikotin yang terkandung di dalam puntung rokok ternyata dapat digunakan sebagai inhibitor korosi.
“Karena bidang kuliah saya Teknik Kelautan, akhirnya kami mengaplikasikan temuan ini untuk bangunan offshore yang berisiko mengalami korosi,” kata Olin, Rabu (4/9/2019).
Timnya pun memilih bangunan lepas pantai yang mereka rasa paling pas untuk diuji, yakni platform atau bangunan Jacket. Platform jenis ini terpancang di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya tebal, lunak dan berlumpur. Kebetulan, bangunan ini dapat didatangi Olin dan timnya di Madura, sehingga mereka tidak perlu terlalu jauh meninggalkan kampus untuk melakukan penelitian.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa ekstrak puntung rokok berpotensi sebagai alternatif inhibitor korosi pada jacket platform. Di mana didapatkan bahwa variasi persentase massa ekstrak puntung rokok optimum sebesar 2 persen dengan laju korosi 28,6 mpy (miles per year).
“Jadi dengan diberi nikotin dari puntung rokok ini proses korosi bisa dihambat lebih optimum 2% dibanding sebelumnya, dengan laju korosi sebesar 28,6 mpy,” ungkap dia.
Hasil penelitian Olin bersama timnya yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini pun sempat lolos mengikuti ajang tahunan di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional


































































































   3   4   5   6   7