Page 86 - KLIPINGBELMAWA22032019(SORE).docx
P. 86
Judul
UTBK, Potensi Akademik Calon Mahasiswa Lebih Tergali
Media
Medcom
Terbit
22 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://m.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/aNrqPvPK-utbk-potensi-akademik-calon- mahasiswa-lebih-tergali
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Intan Yunelia
Jakarta: Mekanisme Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya. SBMPTN tahun ini menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang didesain untuk lebih mengeksplorasi potensi akademik siswa.
"Dalam hal ini dalam UTBK yang diujiakan tes potensi skolastik (TPS). Artinya menguji dan menilai anak secara potensi. Apakah mereka berasal dari sekolah yang baik atau tidak baik. Ini yang kami telusuri," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir di Gedung D Kemenristekdikti, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Selain TPS, UTBK juga menyajikan materi Tes Kemampuan Akademik (TKA). Dengan kedua tes ini diharapkan dapat lebih melihat potensi masing-masing anak sehingga ia bisa menakar jurusan apa yang paling tepat untuknya.
"Setelah anak itu mendapatkan nilai, maka dengan nilai ini mereka bisa mengukur diri. Saya cocok ambil jurusan apa, ini yang kami dorong di SBMPTN," kata Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Nasir melanjutkan, jika SBMPTN pertama gagal maka anak tersebut masih bisa mengikuti SBMPTN yang kedua. Perlu diketahui, UTBK 2019 memberi siswa dua kali kesempatan tes. Nilai terbaiklah yang dapat digunakan siswa untuk melamar ke PTN.
"Nanti akan diberikan kesempatan sekali lagi. Jika nilainya lebih baik pertama bisa digunakan yang pertama. Kalau lebih baik yang kedua bisa digunakan," tutur Nasir.