Page 12 - KLIPINGBPPT08042019(sore).docx
P. 12
Untuk itupun Hammam mengimbau kepada masyarakat, agar buoy yang sudah terpasang dijaga bersama dan jangan melakukan tindak vandalisme.
"Kepada masyarakat, kami mengajak untuk menjaga bersama buoy Merah Putih jika sudah terpasang nanti, demi keselamatan kita semua," tandasnya.
Hitungan Detik Buoy pendeteksi tsunami ini akan dipasang antara 100-200 kilometer dari pantai. Nantinya, buoy dapat mengirimkan informasi data terkini ketika ada gelombang tinggi di tengah laut yang diduga berpotensi menjadi tsunami muncul ke pusat data buoy BPPT. Kemudian data itu akan diteruskan ke pihak berwenang.
Hitungan awamnya, jika kecepatan gelombang tsunami berkisar antara 500-700 kilometer per jam, minimal ada waktu 10-15 menit untuk masyarakat melakukan evakuasi ke shelter terdekat.
Sinyal dari buoy di tengah laut itu akan semakin intens hitungan detik, mengirimkan sinyal ke pusat data early warning system secara real time, jika ada gelombang yang melewatinya. Semakin tinggi dan kencang gelombang, maka sinyal yang dikirim frekuensinya akan semakin rapat dan bisa berkali-kali dalam hitungan detik. “Masyarakat di pesisir atau wilayah berpotensi tsunami harus memiliki waktu evakuasi yang cukup," kata Hammam. Selain buoy, teknologi lain seperti kabel bawah laut (CBT) maupun permodelan juga diperlukan dalam mendukung sistem peringatan dini bencana. CBT adalah alat yang sifatnya komplementer dengan buoy atau saling melengkapi agar deteksi dini tsunami semakin akurat, presisi dan andal.
CBT sepanjang 3 kilometer akan dipasang di Pulau Sertung hingga ke tengah dekat Gunung Anak Krakatau. Rencananya beberapa tahun ke depan, BPPT juga akan memasang lagi sejumlah buoy di Samudera Hindia.