Page 2 - KLIPINGBPPT1982019PAGI
P. 2
Judul
BPPT Optimistis Hujan Buatan Masih Bisa Terjadi
Media
Republika.co.id - online
Terbit
19 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://nasional.republika.co.id/berita/pwg4ne377/bppt-optimistis- hujan-buatan-masih-bisa-terjadi
PR VALUE
Rp 30,000,000
Jurnalis
Gumanti Awaliyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) optimistis teknologi modifikasi cuaca (TMC) masih dapat dimanfaatkan untuk membuat hujan buatan di musim kemarau.
Terlebih menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Tri Handoko Seto, saat ini masih ada awan sehingga peluang terjadi hujan buatan lagi sangat besar.
“Pada musim kemarau umumnya masih ada awan meskipun tidak setiap hari dan merata di seluruh Indonesia. Namun bagi kami, kondisi tersebut tetap merupakan peluang untuk operasi TMC agar dapat menurunkan hujan untuk mengatasi masalah karhutla maupun kekeringan yang saat ini terjadi,” kata Seto melalui pesan tertulis, Ahad (18/8).
Tri menjelaskan, ketika musim kemarau awan biasanya tumbuh secara sporadis, baik temporal maupun perlokasi. Untuk itu, perlu disiagakan beberapa posko di titik-titik strategis untuk percepatan penyemaian awan.
“Dengan memperhatikan sifat pertumbuhan awan di musim kemarau saat ini, maka TMC harus disiagakan di beberapa titik dengan dukungan armada pesawat berdaya jangkau luas,” ujar dia.
Seto menyampaikan, awan biasanya tumbuh akibat gangguan atmosfir berupa gelombang atmosfir, seperti fenomena MJO (Madden-Julian Oscillation), Kelvin wave, dan lain-lain. Jadi kurang tepat bicara bulan sekian sampai bulan sekian tidak ada awan, dan baru akan ada awan setalah bulan Oktober. "Karena definisi musim kemarau menurut BMKG bukan berarti tidak ada hujan melainkan curah hujan di bawah 150 mm dalam sebulan,” jelas dia.
Seto mencontohkan, penanganan di karhutla di Riau yang masih berjalan hingga saat ini. BBTMC BPPT telah membangun satu posko di Pekanbaru dengan dilengkapi pesawat CASA 212 yang memiliki daya jangkau hanya wilayah-wilayah di Provinsi Riau. Memasuki minggu kedua Agustus pertumbuhan awan di Riau cukup baik. Data laporan TMC di Riau pada 13 hingga 16 Agustus 2019, mampu menjatuhkan air hujan hingga capai 47,7 M3.