Page 4 - KLIPING BELMAWA (24 Juli 2019 - Pagi)
P. 4
Judul
Tangkal Radikalisme, ULM Akan Bentuk Pengawal Ideologi Bangsa
Media
Kumparan - online
Terbit
24 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://kumparan.com/banjarhits/tangkal-radikalisme-ulm- akan-bentuk-pengawal-ideologi-bangsa-1rWcXKstNdS
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Tim Editor
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin akan merealisasikan Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) baru bernama Pengawal Ideologi Bangsa (PIB). Organisasi kemahasiswaan ini digadang menjadi gerakan tandingan untuk menangkal serangan radikalisme yang tengah mengancam kehidupan kampus.
Rektor ULM, Sutarto Hadi, mengatakan pembentukan UKM PIB sejatinya amanat dari Menristekdikti, M Nasir. Dorongan membentuk organisasi ini juga diatur dalam Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan kampus.
Sutarto berkata, UKM PIB hadir sebagai upaya pencegahan tumbuhnya benih-benih paham ekstrem di perguruan tinggi. "Memang radikalisme ini menjadi persoalan serius. Saya beberapa waktu lalu sudah bicara dengan Menristekdikti. Beliau minta kawal soal ini," ujar Sutarto kepada banjarhits.id, Selasa (23/7/2019).
Namun, ia mengklaim ULM masih boleh dikata aman dari paparan paham yang mengancam ideologi bangsa, khususnya Pancasila. Ia menegaskan, langkah ini diambil hanya sebagai langkah preventif yang diambil kampus.
"Masih aman. Tapi kita perlu waspada dengan munculnya gerakan-gerakan yang bergerak di bawah tanah. Kita masih menunggu petunjuk teknis terkait pembentukan UKM ini," kata Sutarto.
Sementara, UKM PIB bakal bergerak dalam kegiatan dialog-dialog yang mengedukasi terhadap penangkalan paham ekstrem/radikalisme. Kata Sutarto, pihaknya tidak akan berlaku represif terhadap munculnya gerakan tersebut.
"Kami terbuka saja sebagai kampus yang bebas nilai. Ini hanya bentuk waspada dari ULM," ujarnya. Mengacu Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa, anggota UKM PIB terdiri dari organisasi kemahasiswaan intra kampus dan ekstra kampus.
Dalam beleid itu, Menristekdikti mengamanatkan agar UKM PIB dapat memperkaya sudut pandang mahasiswa agar tidak terpaku terhadap satu paham tertentu.