Page 7 - KLIPINGBELMAWA23062019PAGI
P. 7
"Kami menyelaraskan algoritma itu dibantu oleh tim programming dan elektronik," paparnya. Lain halnya Harit, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim Harit berjumlah 15 orang.
"Kami ikut untuk juga bisa sharing ke teman-teman dari Universitas lain. Harapannya menjadi juara 1," katanya.
Adapun kontes yang berlangsung di Graha Padma Sport Center ini diikuti 121 tim dari 64 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Yudi Haryanto, Kasi Kreativitas Dirjen Belnawa Kemenristekdikti memaparkan peserta yang mengikuti KRI tingkat Nasional merupakan tim terbaik dari kontes robot tingkat regional. Regional dipecah menjadi 4 regional.
Di antaranya regional Sumatera, Jawa Barat-Kalimantan Barat-Sulawesi, Jawa Tengah- Kalimantan, dan Jatim-Bali-NTT-Maluku-Papua.
Kontes robot ini melibatkan 10 juri dan 21 wasit. Menurutnya, mereka bertugas agar pelaksanaan lomba lancar.
"Penilaian berdasar kemampuan melaksanakan tugas. Dan waktu sesedikit mungkin untuk melaksanakannya," imbuhnya.
Nantinya para juara dari tingkat nasional ini mewakili Indonesia dalam ajang berskala internasional.
Misal, juara KRAI menjadi wakil Indonesia pada ABU Robocon 2019 di Mongolia. Juara KRPAI menjadi wakil Indonesia pada Trinity College International Robot Contest 2020 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.
Juara KRSBI Humanoid Tingkat Nasional 2019 akan menjadi wakil Indonesia pada ROBOCUP 2020. "Sedangkan untuk Untuk KRSTI dan KRSBI Beroda belum diatur afiliasinya," jelas dia. (Ahm)