Page 5 - KLIPINGBPPT17102019PAGI
P. 5
"Harus dipikirkan bagaimana kita membuat sebanyak mungkin di dalam negeri, agar cost lebih murah karena market kita besar dan barang raw material kita juga punya, SDM-nya ada, teknologinya juga kita kembangkan bekerja sama dengan pihak luar," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
"Kalau spiritnya seperti itu, kita pasti bisa. Jadi bagaimana kita menjual kehebatan kita ini, jangan kita hanya impor saja, kita buat di dalam, jadi menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, menambah pendapatan dari pajak dan sebagainya," kata Luhut lagi.
Luhut menyampaikan hal tersebut kala menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Gedung BPPT Jakarta.
Baca juga: Kemenhub siapkan insentif nonfiskal untuk kendaraan listrik
Turut hadir dalam penandatanganan MoU Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai antara lain Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, dan sejumlah perwakilan kementerian/lembaga, BUMN serta pihak swasta yang terlibat.
Luhut mengapresiasi upaya seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan program strategis itu. Ia juga mengatakan, kerja sama bisa terwujud berkat kerja tim yang baik antarkementerian, lembaga dan juga swasta.
"Kalau kita bersinergi seperti ini, pasti bisa kita wujudkan, kita tidak boleh berhenti di sini, segala macam aturan yang diperlukan akan kita penuhi. Yang penting kita harus team work, jangan jadi single fighter, karena team work itu akan bisa menyelesaikan banyak hal," ujarnya.
Luhut juga menekankan pentingnya membangun ekosistem kendaraan listrik, termasuk penyediaan kendaraan listrik dan Stasiun Pengisian Kelistrikan Umum (SPKLU).
Baca juga: Akademisi: regulasi mobil listrik harus menjamin industri nasional
Pasalnya, di tengah tingkat polusi yang semakin mengkhawatirkan, maka penggunaan kendaraan listrik secara massal adalah salah satu jawaban untuk mengurangi tingkat polusi tersebut.
"Kalau hal ini tidak kita wujudkan, maka dengan tingkat polusi yang sudah semakin parah ini, kita bisa bayangkan bagaimana dampaknya terhadap anak cucu kita, mereka nanti bisa menjadi generasi yang stunting akibat terpapar polusi. Polusi ini menjadi musuh bersama, dan salah satu yang akan kita lawan nanti adalah mengurangi polusi dari