Page 2 - KLIPINGBPPT05032019 (SORE)
P. 2
Judul
Cegah Kebakaran Hutan di Riau, BPPT Optimalkan Hujan Buatan
Media
Berita Satu
Terbit
5 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
Jurnalis
Ari Rikin
PR Value
Rp.30,000,000
Cegah Kebakaran Hutan di Riau, BPPT Optimalkan Hujan Buatan
Ari Supriyanti Rikin / IDS Selasa, 5 Maret 2019 | 12:00 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Selain untuk memadamkan api pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla), teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang menghasilkan hujan buatan juga harus dioptimalkan untuk membasahi lahan gambut sehingga tidak mudah terbakar.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza. Menurutnya, penggunaan teknologi hujan buatan ini harus dioptimalkan untuk mencegah terjadinya karhutla yang semakin meluas.
TMC dilakukan untuk penanganan siaga darurat bencana asap akibat karhutla di wilayah Riau tahun 2019. Pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca yang dikenal sebagai hujan buatan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah timbulnya asap akibat karhutla.
Dalam pelaksanaannya, BPPT berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta didukung TNI Angkatan Udara (AU).
“BPPT berkoordinasi dengan BNPB dan didukung TNI AU, sejak akhir Februari kemarin terus melakukan penerbangan untuk menyemai awan guna membuat hujan buatan di atas langit Riau,” katanya di Jakarta, Senin (4/3).
Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua, sejak 1 Januari hingga 27 Februari 2019 total jumlah titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan di atas 80% di wilayah Riau mencapai sebanyak 293 titik.
“Dengan memperhatikan kondisi hotspot tersebut, pemanfaatan TMC ini adalah salah satu langkah paling efektif dalam rangka siaga darurat kebakaran hutan dan lahan," ucapnya.
Selain memadamkan api, hujan buatan ini juga dilakukan untuk mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan untuk pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya karhutla yang lebih luas dan tidak terkendali.
Hammam mengungkapkan, TMC bisa dilakukan lebih masif, khususnya untuk dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi besar terjadi karhutla. Namun, untuk itu, jumlah pesawat perlu ditambah.
Strategi pelaksanaan hujan buatan ini diusulkannya, dapat juga difokuskan untuk membasahi rewetting lahan gambut yang dinilai mempunyai tingkat kekeringan yang