Page 5 - KLIPING BELMAWA 8 APRIL SORE.docx
P. 5

Lima kelompok mahasiswa Bandung tersebut selanjutnya akan bersaing dengan finalis lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kompitisi para finalis akan dilakukan Selasa (9/4).
Hackathon Day merupakan kompetisi TI yang diikuti kelompok mahasiswa dari seluruh Indonesia. Masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang.
Panitia menerima 134 proposal penelitian dari 32 kota/kabupaten. Proposal tersebut dinilai oleh 4 anggota dewan juri yang terdiri dari 3 dosen dan 1 profesional.
“Setelah seleksi, ditentukan 10 finalis. Besok tahap final dengan juri sama. Langsung mereka demonstrasi aplikasinya sudah sejauh mana, prototype-nya sejauh mana, lalu penilaian. Besok penentuan juara 1, 2, 3,” kata panitia acara, Agus R, kepada Bandungkiwari, di sela acara, Senin (8/4).
Peserta dari Bandung paling banyak mengirimkan proposal penelitian, yakni 36 proposal, diikuti Semarang 14 proposal, Surabaya dan Jakarta, serta sisanya dari berbagai daerah di Indonesia.
Agus menyebutkan, 10 proposal yang lolos berasal dari Banda Aceh, Semarang, Bogor, Sukabumi, Purwokerto. “Dan Bandung ada 5 proposal mungkin karena iklim di sini komunitas startup tumbuh juga,” katanya.
Mengenai tema proposal yang mereka ajukan di antaranya fincial technology (fintech) mulai soal pelayanan publik, pembayaran (payment), investasi, Urun dana (crowdfunding), uang elektronik (e-money) dan lainnya.
Para juri akan menentukan proposal mana yang berhak menjadi juara. Kompetisi ini memperebutkan hadiah total Rp200 juta dari Kemenristek Dikti.
“Yang dinilai paling yang realistis, keunikannya, implementasinya. Itu dewan juri yang nilai. Tapi kita ada standar penilaiannya,” kata Agus. (Iman Herdiana)


































































































   3   4   5   6   7